New York (ANTARA Kalbar) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima dua penghargaan di bidang ekonomi dan pelestarian lingkungan dalam jamuan santap malam dengan tema " Indonesia: Towards Environmental and Economic Sustainability" di New York, Senin malam waktu setempat atau Selasa WIB.

Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan bahwa kedua penghargaan itu adalah penghargaan "Valuing Nature Awards for Leadership in the Coral Triangle Initiative" dari The Nature Conservancy, WRI & WWF, serta " USABC 21st Century Economic Achievement" dari US-ASEAN Business Council.

"Kedua penghargaan tersebut disampaikan sebagai bentuk apresiasi atas berbagai kemajuan ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Yudhoyono dan atas komitmen Indonesia dalam melestarikan lingkungan," kata Faizasyah.    

Sementara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai dua penghargaan tersebut sebagai bentuk kepercayaan masyarakat internasional kepada Indonesia.

"Dengan rendah hati saya menerima penghargaan ini," kata Presiden.

Penghargaan "Valuing Nature Award" dianugerahkan oleh tiga organisasi internasional, The Nature Conservancy, World Resources Institute, dan World Wildlife Fund kepada Presiden Yudhoyono atas kepeloporannya dalam menyadari pentingnya sumber daya alam dan bekerja menjaga kelestariannya.

Presiden Yudhoyono secara khusus diakui kepemimpinannya dalam membentuk Prakarsa Segitiga Terumbu Karang yang bersifat multilateral guna melestarikan sumber daya laut dan pesisir di enam negara yaitu Indonesia, Malaysia. Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon dan Timur Leste.

"Beberapa pemimpin memprioritaskan pertumbuhan ekonomi, sebagian lain memprioritaskan pemerataan sosial, dan sisanya memprioritaskan perlindungan lingkungan. Tapi di bawah Presiden Yudhoyono menunjukkan bahwa kebijakan lingkungan yang cermat, kebijakan pertumbuhan yang cermat dan kebijakan sosial yang cermat dapat saling menguatkan," kata Andrew Steer, Presiden World Resources Institute.

Di bawah pemerintahan Presiden Yudhoyono, Indonesia juga telah berikrar untuk mencapai 10 juta hektare kawasan perlindungan laut pada 2010 dan 20 juta hektar pada 2020.

(G003)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012