Pontianak (ANTARA Kalbar) - Angka partisipasi pemilih pada Pemilihan kepala daerah Kalimantan Barat tahun 2012 di Kabupaten Sambas hanya mencapai 59,36 persen dari jumlah pemilih berdasarkan daftar pemilih tetap sebanyak 421.207 orang, kata Ketua Komisi Pemilihan Umum setempat, Suaib.
"Memilih itu hak bukan kewajiban. Mau digunakan, ya. Tidak digunakan, juga ya. Tinggal kesadaran yang mesti kita bangun, salah satunya melalui sosialisasi," kata Ketua KPU tersebut saat dihubungi dari Pontianak, Selasa sore.
Suaib mengakui, angka partisipasi pemilih di kabupaten yang berjarak tempuh sekitar 280 kilometer dari Kota Pontianak tersebut cukup rendah. Ia menduga itu terkait dengan kesadaran masyarakat setempat serta tuntutan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Kami sudah sampaikan (sosialisasi), tapi tidak membangun kesadaran orang untuk memilih. Tidak ikut Pemilu dan kesadaran untuk ke TPS (tempat pemungutan suara) belum ada," kata dia lagi.
Dari data yang ada, menurut dia, banyak warga Kabupaten Sambas yang bekerja di luar negeri. "Karena faktor 'perut', bekerja di luar negeri. Baik yang secara resmi maupun tidak," katanya.
(N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Memilih itu hak bukan kewajiban. Mau digunakan, ya. Tidak digunakan, juga ya. Tinggal kesadaran yang mesti kita bangun, salah satunya melalui sosialisasi," kata Ketua KPU tersebut saat dihubungi dari Pontianak, Selasa sore.
Suaib mengakui, angka partisipasi pemilih di kabupaten yang berjarak tempuh sekitar 280 kilometer dari Kota Pontianak tersebut cukup rendah. Ia menduga itu terkait dengan kesadaran masyarakat setempat serta tuntutan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Kami sudah sampaikan (sosialisasi), tapi tidak membangun kesadaran orang untuk memilih. Tidak ikut Pemilu dan kesadaran untuk ke TPS (tempat pemungutan suara) belum ada," kata dia lagi.
Dari data yang ada, menurut dia, banyak warga Kabupaten Sambas yang bekerja di luar negeri. "Karena faktor 'perut', bekerja di luar negeri. Baik yang secara resmi maupun tidak," katanya.
(N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012