Pontianak (ANTARA Kalbar) - Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengklaim, telah menghemat biaya perjalanan dinas para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungannya, sehingga anggaran tersebut bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur di kota itu.
"Awal saya menjabat sebagai wali kota, perjalanan dinas kepala daerah dan kepala SKPD hingga staf di lingkungan Pemkot Pontianak Rp13,4 miliar/tahun, kini setelah diperketat tinggal Rp4,7 miliar/tahun," kata Sutarmidji di Pontianak, Rabu.
Sutarmidji menjelaskan, untuk menekan seminimal mungkin biaya perjalanan dinas, ia terpaksa menandatangani sendiri setiap ajuan perjalanan dinas yang akan dilakukan oleh kepala SKPD dan stafnya.
"Kalau dalam perjalanan dinas tersebut, cukup kepala SKPD yang hadir, kenapa harus ramai-ramai sehingga yang lainnya saya coret," ujarnya.
Bahkan menurut dia, baru-baru ini ada sekitar 22 undangan yang dikirim dari pusat, ditolak karena dinilai pemborosan.
"Upaya penghematan perjalanan dinas sudah kami lakukan jauh hari sebelum ada kebijakan penghematan perjalanan dinas dari pemerintah pusat," kata Sutarmidji.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Awal saya menjabat sebagai wali kota, perjalanan dinas kepala daerah dan kepala SKPD hingga staf di lingkungan Pemkot Pontianak Rp13,4 miliar/tahun, kini setelah diperketat tinggal Rp4,7 miliar/tahun," kata Sutarmidji di Pontianak, Rabu.
Sutarmidji menjelaskan, untuk menekan seminimal mungkin biaya perjalanan dinas, ia terpaksa menandatangani sendiri setiap ajuan perjalanan dinas yang akan dilakukan oleh kepala SKPD dan stafnya.
"Kalau dalam perjalanan dinas tersebut, cukup kepala SKPD yang hadir, kenapa harus ramai-ramai sehingga yang lainnya saya coret," ujarnya.
Bahkan menurut dia, baru-baru ini ada sekitar 22 undangan yang dikirim dari pusat, ditolak karena dinilai pemborosan.
"Upaya penghematan perjalanan dinas sudah kami lakukan jauh hari sebelum ada kebijakan penghematan perjalanan dinas dari pemerintah pusat," kata Sutarmidji.
(A057)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012