Jakarta (ANTARA Kalbar) - CIMB Niaga akan terus meningkatkan penyaluran kredit ke sektor usaha mikro dan kecil melalui bank perkreditan rakyat (BPR) sebagai salah satu upaya mendukung pengembangan sektor usaha tersebut di Indonesia.
Direktur Perbankan Komersial dan Syariah CIMB Niaga Handoyo Soebali dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, menyebutkan kerja sama dengan BPR melalui skema "linkage program" dilakukan sejak tahun 2002.
Kerja sama itu menjadi bentuk dukungan CIMB Niaga untuk lebih mengembangkan sektor usaha mikro dan kecil (UMK) di tanah air.
Per 30 Juni 2012, CIMB Niaga telah menyalurkan Rp1,74 triliun kredit UMK melalui 308 BPR atau naik 12,26 persen dibanding periode yang sama tahun 2011.
"BPR-BPR tersebut kemudian akan meneruskan fasilitas kredit dari CIMB Niaga ke masyarakat yang akan digunakan untuk pengembangan sektor UMK," kata Handoyo.
Menurut dia, persaingan di industri UMK ini terbilang ketat yang dapat dilihat dari banyaknya pemain di sektor itu. Namun CIMB Niaga masih tetap optimistis penyaluran kredit melalui skema "linkage program" dengan BPR di CIMB Niaga masih akan terus tumbuh hingga mencapai Rp1,85 triliun pada akhir tahun 2012.
Pertumbuhan juga akan dicapai dari sisi jumlah BPR yang terkait dengan "linkage program" ini yang diperkirakan akan menjadi 350 BPR pada akhir tahun 2012. Per 30 Juni 2012, dengan jumlah 308 BPR, pangsa pasar CIMB Niaga telah mencapai 18 persen.
(A039)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Direktur Perbankan Komersial dan Syariah CIMB Niaga Handoyo Soebali dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, menyebutkan kerja sama dengan BPR melalui skema "linkage program" dilakukan sejak tahun 2002.
Kerja sama itu menjadi bentuk dukungan CIMB Niaga untuk lebih mengembangkan sektor usaha mikro dan kecil (UMK) di tanah air.
Per 30 Juni 2012, CIMB Niaga telah menyalurkan Rp1,74 triliun kredit UMK melalui 308 BPR atau naik 12,26 persen dibanding periode yang sama tahun 2011.
"BPR-BPR tersebut kemudian akan meneruskan fasilitas kredit dari CIMB Niaga ke masyarakat yang akan digunakan untuk pengembangan sektor UMK," kata Handoyo.
Menurut dia, persaingan di industri UMK ini terbilang ketat yang dapat dilihat dari banyaknya pemain di sektor itu. Namun CIMB Niaga masih tetap optimistis penyaluran kredit melalui skema "linkage program" dengan BPR di CIMB Niaga masih akan terus tumbuh hingga mencapai Rp1,85 triliun pada akhir tahun 2012.
Pertumbuhan juga akan dicapai dari sisi jumlah BPR yang terkait dengan "linkage program" ini yang diperkirakan akan menjadi 350 BPR pada akhir tahun 2012. Per 30 Juni 2012, dengan jumlah 308 BPR, pangsa pasar CIMB Niaga telah mencapai 18 persen.
(A039)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012