Beirut (ANTAR Kalbar) - Pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah mengatakan, Kamis, kelompok pejuang Syiah itu mengerahkan sebuah pesawat tak berawak buatan Iran yang berhasil menyusup ke wilayah Israel sebelum ditembak jatuh oleh pasukan negara Yahudi itu pekan lalu.

"Sebuah pesawat pengintai canggih dikirim dari wilayah Lebanon... menempuh perjalanan ratusan kilometer di atas laut sebelum melintasi garis-garis musuh dan memasuki wilayah Palestina yang diduduki," kata Nasrallah di televisi.

Ia menyatakan, pesawat tak berawak itu terbang di atas tempat-tempat sensitif di Israel.

"Kepemilikan kemampuan udara semacam itu merupakan yang pertama dalam sejarah gerakan perlawanan di Lebanon dan kawasan," katanya.

"Bukan yang pertama kali ini (sebuah pesawat tak berawak dikirim) dan itu tidak akan menjadi yang terakhir. Kami bisa menjangkau zona-zona" Israel, kata Nasrallah, menunjuk pada sebuah pesawat tak berawak kurang canggih yang dikerahkan Hizbullah selama perang 2006 dengan Israel.

Ia menambahkan, pesawat tak berawak itu "dibuat oleh Iran dan dirakit di Lebanon".

Pernyataan Nasrallah itu disampaikan tak lama setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Hizbullah mengoperasikan pesawat tak berawak yang sebelumnya tidak teridentifikasi.

"Kami bertindak dengan tekad melindungi perbatasan kami... ketika kami mencegah satu upaya oleh Hizbullah akhir pekan lalu," kata Netanyahu, seperti dikutip kantornya. "Kami harus terus bertindak agresif terhadap semua ancman."

Jet-jet Angkatan Udara Israel hari Sabtu menembak jatuh pesawat tanpa awak yang tidak bersenjata di atas gurun Negev, Israel selatan, setelah pesawat itu memasuki wilayah udara negara Yahudi tersebut dari Laut Tengah.

(AFP/M014)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012