Pontianak (ANTARA Kalbar) - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, dijadwalkan akan meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pontianak, pada Rabu (24/10) besok, kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah kota setempat Herry Noviar.
"Menkes dijadwalkan akan meresmikan RSUD Pontianak, sekitar pukul 12.15 WIB," kata Herry Noviar di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, peresmian RSUD Pontianak bertepatan dengan rangkaian peringatan hari jadi Kota Pontianak yang ke-421, setiap tanggal 23 Oktober 1771 (14 Rajab 1185 H).
Herry menyatakan, peresmian RSUD Pontianak akan dihadiri oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota Pontianak, tokoh masyarakat, dan agama.
Menurut Kabag Humas dan Sekretariat Daerah Kota Pontianak, RSUD itu namanya, Sultan Syarif Muhammad.
Sebelumnya, Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan, RSUD Pontianak itu nantinya tidak mengenal kelas dalam memberikan pelayanan pada pasiennya.
"Kami akan memberikan pelayanan sesuai dengan tingkat penyakit yang pasien derita, sehingga mana yang perlu ditangani serius dan cepat, itulah yang diutamakan, dan tidak mengenal apakah dia pasien dari Jamkesmas atau bukan," ujarnya.
Selain itu, RSUD Pontianak dalam memberikan pelayanan akan memasang tarif terendah atau tarif kelas tiga tetapi melayani pasien setiap pasiennya setingkat kelas satu.
"Artinya fasilitas yang akan diberikan oleh RSUD Kota Pontianak, mulai dari tempat tidur, ruangannya dan berbagai fasilitas serta pelayanan medisnya standar kelas satu tetapi tarifnya setingkat kelas tiga," katanya.
Sutarmidji berharap kehadiran RSUD Kota Pontianak bisa memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang tidak mampu.
RSUD Kota Pontianak yang terletak di Kecamatan Pontianak Barat cukup strategis untuk membangun sumber daya manusia yang sehat.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Menkes dijadwalkan akan meresmikan RSUD Pontianak, sekitar pukul 12.15 WIB," kata Herry Noviar di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, peresmian RSUD Pontianak bertepatan dengan rangkaian peringatan hari jadi Kota Pontianak yang ke-421, setiap tanggal 23 Oktober 1771 (14 Rajab 1185 H).
Herry menyatakan, peresmian RSUD Pontianak akan dihadiri oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota Pontianak, tokoh masyarakat, dan agama.
Menurut Kabag Humas dan Sekretariat Daerah Kota Pontianak, RSUD itu namanya, Sultan Syarif Muhammad.
Sebelumnya, Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan, RSUD Pontianak itu nantinya tidak mengenal kelas dalam memberikan pelayanan pada pasiennya.
"Kami akan memberikan pelayanan sesuai dengan tingkat penyakit yang pasien derita, sehingga mana yang perlu ditangani serius dan cepat, itulah yang diutamakan, dan tidak mengenal apakah dia pasien dari Jamkesmas atau bukan," ujarnya.
Selain itu, RSUD Pontianak dalam memberikan pelayanan akan memasang tarif terendah atau tarif kelas tiga tetapi melayani pasien setiap pasiennya setingkat kelas satu.
"Artinya fasilitas yang akan diberikan oleh RSUD Kota Pontianak, mulai dari tempat tidur, ruangannya dan berbagai fasilitas serta pelayanan medisnya standar kelas satu tetapi tarifnya setingkat kelas tiga," katanya.
Sutarmidji berharap kehadiran RSUD Kota Pontianak bisa memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang tidak mampu.
RSUD Kota Pontianak yang terletak di Kecamatan Pontianak Barat cukup strategis untuk membangun sumber daya manusia yang sehat.
(A057)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012