Pontianak (ANTARA Kalbar) - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Pontianak tahun 2013 sebesar Rp1,208 triliun atau mengalami kenaikan 20,15 persen apabila dibanding tahun 2012, sebesar Rp1,005 triliun.
"Alhamdulillah RAPBD Pemerintah Kota Pontianak tahun 2013 mengalami peningkatan sekitar Rp202 miliar dibanding tahun sebelumnya," kata Wali Kota Pontianak saat membacakan Nota Keuangan RAPBD di gedung DPRD Pontianak, Selasa.
Sutarmidji menjelaskan, RAPBD 2013 sebesar Rp1,208 triliun itu, terdiri dari bagian pendapatan asli daerah ditargetkan sebesar Rp283 miliar, bagian dana perimbangan Rp680 miliar, serta pendapatan lain-lain Rp244 miliar.
"Untuk PAD 2013 ditargetkan sebesar Rp283 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 38,65 persen, yakni naik Rp79 miliar dari sebelumnya Rp204 miliar (PAD murni 2012)," kata Sutarmidji.
Wali Kota Pontianak menyatakan, dana alokasi umum tahun 2013 juga ditargetkan naik sebesar 7 persen, dari sebelumnya Rp549 miliar, menjadi Rp588 miliar.
"Sementara untuk dana alokasi khusus (DAK) tidak mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp44,7 miliar," ungkap Sutarmidji.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Alhamdulillah RAPBD Pemerintah Kota Pontianak tahun 2013 mengalami peningkatan sekitar Rp202 miliar dibanding tahun sebelumnya," kata Wali Kota Pontianak saat membacakan Nota Keuangan RAPBD di gedung DPRD Pontianak, Selasa.
Sutarmidji menjelaskan, RAPBD 2013 sebesar Rp1,208 triliun itu, terdiri dari bagian pendapatan asli daerah ditargetkan sebesar Rp283 miliar, bagian dana perimbangan Rp680 miliar, serta pendapatan lain-lain Rp244 miliar.
"Untuk PAD 2013 ditargetkan sebesar Rp283 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 38,65 persen, yakni naik Rp79 miliar dari sebelumnya Rp204 miliar (PAD murni 2012)," kata Sutarmidji.
Wali Kota Pontianak menyatakan, dana alokasi umum tahun 2013 juga ditargetkan naik sebesar 7 persen, dari sebelumnya Rp549 miliar, menjadi Rp588 miliar.
"Sementara untuk dana alokasi khusus (DAK) tidak mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp44,7 miliar," ungkap Sutarmidji.
(A057)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012