Jakarta (ANTARA Kalbar) - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia bekerja sama dalam program perawatan mesin "Total Care" A330 Trent 700 dengan perusahaan asal Inggris Raya, Rolls-Royce.
Siaran pers Garuda yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan, penandatangangan kerja sama tersebut dilakukan di Saint James Palace, London, awal November 2012.
Penandatanganan dilaksanakan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar dan Presiden Direktur Rolls-Royce Indonesia, Adrian Short.
Selain itu, acara tersebut juga disaksikan oleh Menteri Senior Perdagangan dan Investasi Inggris, Menteri Perdanganan RI, Gita Wiryawan, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Chatib Basri.
Melalui kerjasama tersebut, sebanyak 21 armada Airbus A330 Garuda yang akan diterima mulai bulan November 2012 sampai dengan 2017 akan menggunakan Engine Trent 700 Rolls-Royce berikut perawatannya.
Kerja sama itu juga melanjutkan program "Total Care" yang sebenarnya sudah dimulai sejak 2008 terhadap 14 pesawat Airbus A330 Garuda yang sudah beroperasi pada saat ini.
Melalui kerja sama perawatan "Total Care" tersebut, maka Garuda akan mendapatkan berbagai nilai tambah berkaitan dengan pengoperasian pesawat Airbus A330-nya. Dengan "Total Care", program perawatan mesin Trent 700 akan dapat dilaksanakan secara terintegrasi dan terpadu.
Rolls-Royce secara penuh akan menangani seluruh program perawatan mesin Trent 700 termasuk pemenuhan mesin cadangan, penyiapan komponen mesin, perawatan "overhaul engine" dan monitoring kesehatan mesin selama pengoperasiannya.
Dengan program perawatan secara penuh yang dilakukan oleh Rolls Royce tersebut, maka tingkat "reliability" mesin-mesin Trent 700 yang dipergunakan pada pesawat A 330 Garuda akan memiliki tingkat "reliabilty" yang tinggi.
Hal ini akan menghindari pesawat berada terlalu lama berada di darat - karena semakin lama berada di darat berarti mengurangi kesempatan untuk dioperasikan, atau mengurangi potensi pendapatan perusahaan.
Saat ini, Garuda mengoperasikan 104 pesawat, dan sejalan dengan program pengembangan armada yang dilaksanakan, pada tahun 2015 nanti Garuda akan memiliki 144 pesawat.
Sedangkan Rolls-Royce Group adalah perusahaan multinasional dari Inggris Raya yang berinduk di London dan merupakan salah satu perusahaan pembuat mesin pesawat terbesar di dunia.
(M040)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Siaran pers Garuda yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan, penandatangangan kerja sama tersebut dilakukan di Saint James Palace, London, awal November 2012.
Penandatanganan dilaksanakan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar dan Presiden Direktur Rolls-Royce Indonesia, Adrian Short.
Selain itu, acara tersebut juga disaksikan oleh Menteri Senior Perdagangan dan Investasi Inggris, Menteri Perdanganan RI, Gita Wiryawan, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Chatib Basri.
Melalui kerjasama tersebut, sebanyak 21 armada Airbus A330 Garuda yang akan diterima mulai bulan November 2012 sampai dengan 2017 akan menggunakan Engine Trent 700 Rolls-Royce berikut perawatannya.
Kerja sama itu juga melanjutkan program "Total Care" yang sebenarnya sudah dimulai sejak 2008 terhadap 14 pesawat Airbus A330 Garuda yang sudah beroperasi pada saat ini.
Melalui kerja sama perawatan "Total Care" tersebut, maka Garuda akan mendapatkan berbagai nilai tambah berkaitan dengan pengoperasian pesawat Airbus A330-nya. Dengan "Total Care", program perawatan mesin Trent 700 akan dapat dilaksanakan secara terintegrasi dan terpadu.
Rolls-Royce secara penuh akan menangani seluruh program perawatan mesin Trent 700 termasuk pemenuhan mesin cadangan, penyiapan komponen mesin, perawatan "overhaul engine" dan monitoring kesehatan mesin selama pengoperasiannya.
Dengan program perawatan secara penuh yang dilakukan oleh Rolls Royce tersebut, maka tingkat "reliability" mesin-mesin Trent 700 yang dipergunakan pada pesawat A 330 Garuda akan memiliki tingkat "reliabilty" yang tinggi.
Hal ini akan menghindari pesawat berada terlalu lama berada di darat - karena semakin lama berada di darat berarti mengurangi kesempatan untuk dioperasikan, atau mengurangi potensi pendapatan perusahaan.
Saat ini, Garuda mengoperasikan 104 pesawat, dan sejalan dengan program pengembangan armada yang dilaksanakan, pada tahun 2015 nanti Garuda akan memiliki 144 pesawat.
Sedangkan Rolls-Royce Group adalah perusahaan multinasional dari Inggris Raya yang berinduk di London dan merupakan salah satu perusahaan pembuat mesin pesawat terbesar di dunia.
(M040)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012