Pontianak (ANTARA Kalbar) - Perekonomian masyarakat di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat mulai terganggu akibat banjir yang melanda sejumlah kecamatan di kabupaten tersebut.
"Hujan yang mengguyur Kabupaten Sintang hingga kini terus terjadi dan tercatat belasan kecamatan sudah terendam banjir dan mengakibatkan perekonomian masyarakat terganggu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang Martin Nandung, Selasa.
Untuk itu diharapkan masyarakat yang berada di bantaran sungai untuk mewaspadai musibah datangnya banjir tersebut.
Semua Daerah Aliran Sungai (DAS) yang ada di Kabupaten Sintang rawan banjir, karena itu kami berharap antisipasi masyarakat, tentukan titik-titik rawan yang ada di masing-masing daerah.
Jika banjir tiba secepatnya lari ke tempat sanak keluarga yang tidak terkena banjir,sehingga pemerintah mudah untuk memberikan bantuan," katanya.
Menurut Martin akibat musibah banjir yang melanda sebagian besar masyarakat Kabupaten Sintang, sangat mengganggu aktifitas perekonomian masyarakat, terlebih masyarakat yang pencaharianya berkebun.
"Bagaimana mau bekerja mereka hanya sibuk menyelamatkan diri," kata Martin.
Dia mengungkapkan, tercatat hingga kemarin dua kecamatan yang kondisi banjirnya semakin parah yakni di Kecamatan Kayan Hilir dan Kayan Hulu. Sementara informasi yang berhasil dikumpulkan, kecamatan lainnya juga mengalami hal serupa namun tidak separah dua kecamatan tersebut, tetapi cukup membuat akses jalan terputus total.
"Kalau mengenai kecamatan yang hingga kini sudah terendam air kami sudah memberikan beberapa bantuan dan kemarin saya sendiri turun langsung tempat musibah banjir untuk memberikan bantuan makanan," katanya.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Hujan yang mengguyur Kabupaten Sintang hingga kini terus terjadi dan tercatat belasan kecamatan sudah terendam banjir dan mengakibatkan perekonomian masyarakat terganggu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang Martin Nandung, Selasa.
Untuk itu diharapkan masyarakat yang berada di bantaran sungai untuk mewaspadai musibah datangnya banjir tersebut.
Semua Daerah Aliran Sungai (DAS) yang ada di Kabupaten Sintang rawan banjir, karena itu kami berharap antisipasi masyarakat, tentukan titik-titik rawan yang ada di masing-masing daerah.
Jika banjir tiba secepatnya lari ke tempat sanak keluarga yang tidak terkena banjir,sehingga pemerintah mudah untuk memberikan bantuan," katanya.
Menurut Martin akibat musibah banjir yang melanda sebagian besar masyarakat Kabupaten Sintang, sangat mengganggu aktifitas perekonomian masyarakat, terlebih masyarakat yang pencaharianya berkebun.
"Bagaimana mau bekerja mereka hanya sibuk menyelamatkan diri," kata Martin.
Dia mengungkapkan, tercatat hingga kemarin dua kecamatan yang kondisi banjirnya semakin parah yakni di Kecamatan Kayan Hilir dan Kayan Hulu. Sementara informasi yang berhasil dikumpulkan, kecamatan lainnya juga mengalami hal serupa namun tidak separah dua kecamatan tersebut, tetapi cukup membuat akses jalan terputus total.
"Kalau mengenai kecamatan yang hingga kini sudah terendam air kami sudah memberikan beberapa bantuan dan kemarin saya sendiri turun langsung tempat musibah banjir untuk memberikan bantuan makanan," katanya.
(pso-171)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012