Jeddah (ANTARA Kalbar) - Hingga hari ke-58 pelaksanaan pelayanan ibadah haji sudah 393 anggota jamaah Indonesia yang meninggal dan angka itu lebih kecil dibandingkan dua tahun terakhir.

Data di Siskohat Kemenag perhari Sabtu pukul 21:30 waktu Saudi atau Minggu pukul 01.30 WIB diharapkan bertahan sehingga jumlah jamaah yang wafat bisa lebih kecil hingga akhir pelaksanaan haji pada 29 November nanti.

Meski demikian, indikasi jumlah jamaah yang wafat bukan menunjukkan berhasil atau tidaknya pelayanan jamaah haji karena angka kematian terkait dengan kondisi, sakit bawaan, usia dan sejumlah faktor lainnya.

Pada hari yang sama tahun lalu terdapat 467 anggota jamaah yang wafat dengan total 517 dari total 221.000 anggota jamaah yang berhaji, sedangkan pada 2010 (1431 H) terdapat 411 anggota jamaah yang wafat dan total jamaah yang meninggal 451 dengan total 211.000 angota jamaah yang berhaji.

Jumlah jamaah pria yang wafat 223 dan wanita 170, sementara dari segi usia, anggota jamaah usia diatas 60 yang yang paling banyak wafat, yakni 256, usia 50-59 sejumlah 102, usia 40-49 sejumlah 33 dan di bawah 40 sejumlah dua anggota jamaah.

Penyebab meninggal terbesar adalah sistem sirkulasi, yakni 226, kedua, sistem pernafasan 110 dan ketiga karena infeksi dan parasit, sedangkan wilayah kejadian terbanyak di Makkah 317, Madinah 32 dan Mina 25, sisanya di Jeddah sembilan, Arafah enam dan dalam perjalanan empat.

Sementara berdasarkan asal embarkasi jamaah, tiga terbesar adalah 71 dari Surabaya, 68 dari Solo dan 60 dari Bekasi.

(E007)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012