Jakarta (ANTARA Kalbar) - Tingginya tingkat kolesterol jahat pada awalnya karena tidak
mendapat asupan gizi seimbang, menurut dokter spesialis gizi dari Divisi
Departemen Ilmu Gizi FKUI-RSCM, Dr.Luciana B Sutanto, MS, SpGK.
Luciana berpendapat, bahwa pasien dengan tingkat kolesterol tinggi, sebaiknya dianjurkan untuk mendapatkan makanan dengan gizi seimbang.
"Gizi seimbang, berarti pola makan juga harus seimbang. Jumlah karbohidrat, protein, dan serat harus seimbang. Namun lemak harus dikurangi," ujar Luciana usai jumpa pers di Jakarta, Jumat.
Luciana mengemukakan bahwa tubuh tetap memerlukan gizi seimbang, namun timbunan lemak jahat di pembuluh darah yang mengakibatkan tingginya tingkat kolesterol harus dibatasi.
"Prosentase lemak harus dicari yang paling rendah dalam setiap asupan makanan, yaitu sekitar 25 sampai 30 persen saja," jelas Luciana.
Pakar nutrisi ini menjelaskan bahwa asupan gizi yang tidak seimbang, membuat fisiologi tubuh secara otomatis akan mengalami gangguan. Salah satunya adalah gangguan kesehatan akibat tingginya tingkat kolesterol jahat.
(M048)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Luciana berpendapat, bahwa pasien dengan tingkat kolesterol tinggi, sebaiknya dianjurkan untuk mendapatkan makanan dengan gizi seimbang.
"Gizi seimbang, berarti pola makan juga harus seimbang. Jumlah karbohidrat, protein, dan serat harus seimbang. Namun lemak harus dikurangi," ujar Luciana usai jumpa pers di Jakarta, Jumat.
Luciana mengemukakan bahwa tubuh tetap memerlukan gizi seimbang, namun timbunan lemak jahat di pembuluh darah yang mengakibatkan tingginya tingkat kolesterol harus dibatasi.
"Prosentase lemak harus dicari yang paling rendah dalam setiap asupan makanan, yaitu sekitar 25 sampai 30 persen saja," jelas Luciana.
Pakar nutrisi ini menjelaskan bahwa asupan gizi yang tidak seimbang, membuat fisiologi tubuh secara otomatis akan mengalami gangguan. Salah satunya adalah gangguan kesehatan akibat tingginya tingkat kolesterol jahat.
(M048)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012