Jakarta (ANTARA Kalbar) - Harga emas di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk pada awal pekan ini senilai Rp586.200 per gram atau meningkat 0,87 persen dibanding posisi akhir pekan pekan lalu (23/11) sebesar Rp582.200 per gram.
Sedangkan, harga emas batangan ukuran lima gram dan 10 gram masing-masing senilai Rp2,781 juta dan Rp5,522 juta. Harga "buyback" atau pembelian emas jika konsumen menjual kembali ke Antam senilai Rp517.000 per gram.
Sementara harga emas global bergerak melemah tipis pada awal pekan ini. Harga emas global turun 4,60 poin (0,26 persen) menjadi 1.746,80 dolar AS per ons dibanding hari sebelumnya.
"Harga emas meningkat seiring dengan pelemahan dolar AS dan faktor teknikal aksi beli terkait kontrak option di bursa berjangka," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Senin.
Ia menambahkan, logam mulia merupakan salah satu bentuk aset alternatif instrumen investasi bagi investor domestik maupun global selain di properti dan saham.
"Fluktuasi nilai emas tidak terlalu lebar dan cenderung meningkat harganya, hal itu yang menjadikan logam mulia tetap menjadi pilihan. Semakin panjang investor berinvestasi pada emas, akan optimal keuntungan yang didapat," ujarnya.
(ZMF)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Sedangkan, harga emas batangan ukuran lima gram dan 10 gram masing-masing senilai Rp2,781 juta dan Rp5,522 juta. Harga "buyback" atau pembelian emas jika konsumen menjual kembali ke Antam senilai Rp517.000 per gram.
Sementara harga emas global bergerak melemah tipis pada awal pekan ini. Harga emas global turun 4,60 poin (0,26 persen) menjadi 1.746,80 dolar AS per ons dibanding hari sebelumnya.
"Harga emas meningkat seiring dengan pelemahan dolar AS dan faktor teknikal aksi beli terkait kontrak option di bursa berjangka," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Senin.
Ia menambahkan, logam mulia merupakan salah satu bentuk aset alternatif instrumen investasi bagi investor domestik maupun global selain di properti dan saham.
"Fluktuasi nilai emas tidak terlalu lebar dan cenderung meningkat harganya, hal itu yang menjadikan logam mulia tetap menjadi pilihan. Semakin panjang investor berinvestasi pada emas, akan optimal keuntungan yang didapat," ujarnya.
(ZMF)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012