Pontianak (ANTARA Kalbar) - Ibu Negara, Ani Yudhoyono, dijadwalkan menghadiri dan membuka secara langsung program nasional pengobatan massal gratis di Kabupaten Sanggau, Kalbar, pada 19 Desember 2012.
"Kehadiran Bu Ani nantinya akan diikuti para istri-istri menteri yang tergabung dalam Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) II. Rencananya memang Ibu Ani yang akan menghadiri langsung, itupun jika tidak ada perubahan jadwal lagi," kata Kepala Bidang Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Yankesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Edy Suprabowo, Sabtu.
Dia mengatakan, kunjungan Ibu Negara tersebut dalam rangka program nasional yang merupakan kerja sama dari Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemeneg PDT), Pemprov Kalbar melalui Dinas Kesehatan, SIKIB II, Pertamina dan Pemkab Sanggau.
Edy mengatakan, untuk kegiatannya akan dipusatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanggau. Karena itu dia mengimbau kepada masyarakat yang ingin mendaftarkan diri, agar dapat mendaftarkan segera ke Puskesmas-puskesmas terdekat yang ada di masing-masing kecamatan.
Calon peserta hanya diminta melengkapi data identitas diri seperti kartu keluarga (KK) dan surat keterangan tidak mampu (SKTM) paling lambat 12 Desember ini. Sejauh ini baru ada 326 orang penderita katarak yang mendaftarkan diri, sementara untuk bibir sumbing dan hernia masih kosong.
"Belum ada satupun yang mendaftar untuk pengobatan bibir sumbing dan hernia. Untuk itu saya mengimbau kepada masyarakat untuk segera mendaftarkan diri, karena berapa pun banyaknya akan kita layani," tuturnya.
Edy menjelaskan program pelayanan massal akan dilakukan dalam bentuk layanan kesehatan berupa operasi gratis kepada penderita bibir sumbing, katarak dan hernia (penyakit pembengkakan kantung zakar yang diakibatkan turunnya usus).
Dipilihnya ketiga jenis penyakit tersebut karena berdasarkan data yang ada, penderitanya mayoritas dari masyarakat kalangan kurang mampu.
"Memang sengaja kita pilih penyakit ini karena memang biayanya cukup mahal jika ditangani medis secara normal. Untuk katarak saja, biaya normal bisa mencapai Rp7 jutaan. Jadi kasihan kan bagi orang-orang tua penderita katarak yang ingin melihat dengan baik di masa tuanya," tuturnya.
Sementara untuk operasi hernia biayanya bisa Rp7 juta sampai Rp10 juta dan untuk operasi bibir sumbing, biayanya antara Rp3 juta sampai Rp5 juta.
Untuk itu pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Sanggau untuk memanfaatkan kesempatan tersebut, agar beban masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis bisa terpenuhi.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Kehadiran Bu Ani nantinya akan diikuti para istri-istri menteri yang tergabung dalam Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) II. Rencananya memang Ibu Ani yang akan menghadiri langsung, itupun jika tidak ada perubahan jadwal lagi," kata Kepala Bidang Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Yankesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Edy Suprabowo, Sabtu.
Dia mengatakan, kunjungan Ibu Negara tersebut dalam rangka program nasional yang merupakan kerja sama dari Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemeneg PDT), Pemprov Kalbar melalui Dinas Kesehatan, SIKIB II, Pertamina dan Pemkab Sanggau.
Edy mengatakan, untuk kegiatannya akan dipusatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanggau. Karena itu dia mengimbau kepada masyarakat yang ingin mendaftarkan diri, agar dapat mendaftarkan segera ke Puskesmas-puskesmas terdekat yang ada di masing-masing kecamatan.
Calon peserta hanya diminta melengkapi data identitas diri seperti kartu keluarga (KK) dan surat keterangan tidak mampu (SKTM) paling lambat 12 Desember ini. Sejauh ini baru ada 326 orang penderita katarak yang mendaftarkan diri, sementara untuk bibir sumbing dan hernia masih kosong.
"Belum ada satupun yang mendaftar untuk pengobatan bibir sumbing dan hernia. Untuk itu saya mengimbau kepada masyarakat untuk segera mendaftarkan diri, karena berapa pun banyaknya akan kita layani," tuturnya.
Edy menjelaskan program pelayanan massal akan dilakukan dalam bentuk layanan kesehatan berupa operasi gratis kepada penderita bibir sumbing, katarak dan hernia (penyakit pembengkakan kantung zakar yang diakibatkan turunnya usus).
Dipilihnya ketiga jenis penyakit tersebut karena berdasarkan data yang ada, penderitanya mayoritas dari masyarakat kalangan kurang mampu.
"Memang sengaja kita pilih penyakit ini karena memang biayanya cukup mahal jika ditangani medis secara normal. Untuk katarak saja, biaya normal bisa mencapai Rp7 jutaan. Jadi kasihan kan bagi orang-orang tua penderita katarak yang ingin melihat dengan baik di masa tuanya," tuturnya.
Sementara untuk operasi hernia biayanya bisa Rp7 juta sampai Rp10 juta dan untuk operasi bibir sumbing, biayanya antara Rp3 juta sampai Rp5 juta.
Untuk itu pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Sanggau untuk memanfaatkan kesempatan tersebut, agar beban masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis bisa terpenuhi.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012