Pontianak (ANTARA Kalbar) - Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan, Kantor Berita ANTARA perintis dalam menyampaikan berita-berita objektif sehingga fungsinya sebagai kantor berita negara sudah tepat.
"Yang jelas Kantor Berita ANTARA harus menjadi pioneer atau perintis, dalam penyampaian informasi-informasi yang positif kepada masyarakat terkait kegiatan pemerintahan, ekonomi, sosial dan budaya," kata Sutarmidji menanggapi HUT ke-75 Kantor Berita ANTARA di Pontianak, Kamis.
Sutarmidji berharap, apa yang telah Kantor Berita ANTARA lakukan, ke depannya agar tetap dipertahankan. "Saya yakin Kantor Berita ANTARA bisa melakukannya," ujarnya.
Menurut Wali Kota Pontianak, selama ini peran dan fungsi Kantor Berita ANTARA sudah cukup bagus, dan bisa menjadi acuan dalam hal pemberitaan, karena beritanya objektif dan mudah dicerna atau dipahami oleh semua lapisan masyarakat.
Sementara itu, Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak, Prof DR Thamrin Usman DEA berharap Kantor Berita ANTARA memperkuat fungsi sebagai bagian upaya membela kepentingan bangsa di tingkat nasional maupun internasional.
"Kalau dunia hanya mengenal berita buruk tentang Indonesia, sangat disayangkan. Disini ANTARA dapat berperan sebagai corong bangsa," kata Thamrin Usman.
Menurut dia, dunia jurnalistik dan informasi terus berkembang. Masyarakat, lanjut dia, disuguhkan beragam informasi dari media massa.
"Selain informasi yang akurat, media massa juga harus menyampaikan informasi yang berimbang ke khalayak ramai," ujar dia.
Ia melanjutkan, informasi yang berimbang dan akurat itu tidak hanya disajikan untuk masyarakat Indonesia. "Juga untuk di dunia internasional," kata Thamrin Usman.
Ia menilai, berita yang baik dan mencerahkan merupakan bagian dari bela negara.
"Kantor Berita ANTARA juga menjadi bagian dari bangsa dan negara, ikut membela bangsa dan negara," ujar dia.
Ia menegaskan, bangsa yang maju adalah bangsa yang mempunyai semangat bela negara dan bangsa yang tinggi.
Ia mencontohkan Jepang, dari negara yang terpuruk karena kalah perang, berhasil bangkit menjadi salah satu negara terkuat di dunia.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Yang jelas Kantor Berita ANTARA harus menjadi pioneer atau perintis, dalam penyampaian informasi-informasi yang positif kepada masyarakat terkait kegiatan pemerintahan, ekonomi, sosial dan budaya," kata Sutarmidji menanggapi HUT ke-75 Kantor Berita ANTARA di Pontianak, Kamis.
Sutarmidji berharap, apa yang telah Kantor Berita ANTARA lakukan, ke depannya agar tetap dipertahankan. "Saya yakin Kantor Berita ANTARA bisa melakukannya," ujarnya.
Menurut Wali Kota Pontianak, selama ini peran dan fungsi Kantor Berita ANTARA sudah cukup bagus, dan bisa menjadi acuan dalam hal pemberitaan, karena beritanya objektif dan mudah dicerna atau dipahami oleh semua lapisan masyarakat.
Sementara itu, Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak, Prof DR Thamrin Usman DEA berharap Kantor Berita ANTARA memperkuat fungsi sebagai bagian upaya membela kepentingan bangsa di tingkat nasional maupun internasional.
"Kalau dunia hanya mengenal berita buruk tentang Indonesia, sangat disayangkan. Disini ANTARA dapat berperan sebagai corong bangsa," kata Thamrin Usman.
Menurut dia, dunia jurnalistik dan informasi terus berkembang. Masyarakat, lanjut dia, disuguhkan beragam informasi dari media massa.
"Selain informasi yang akurat, media massa juga harus menyampaikan informasi yang berimbang ke khalayak ramai," ujar dia.
Ia melanjutkan, informasi yang berimbang dan akurat itu tidak hanya disajikan untuk masyarakat Indonesia. "Juga untuk di dunia internasional," kata Thamrin Usman.
Ia menilai, berita yang baik dan mencerahkan merupakan bagian dari bela negara.
"Kantor Berita ANTARA juga menjadi bagian dari bangsa dan negara, ikut membela bangsa dan negara," ujar dia.
Ia menegaskan, bangsa yang maju adalah bangsa yang mempunyai semangat bela negara dan bangsa yang tinggi.
Ia mencontohkan Jepang, dari negara yang terpuruk karena kalah perang, berhasil bangkit menjadi salah satu negara terkuat di dunia.
(A057)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012