Vatikan (ANTARA Kalbar) - Paus Benediktus berdoa untuk perdamaian, terutama di Timur Tengah, dalam misa Malam Natal, saat umat Kristen di seluruh dunia bersiap merayakan kelahiran Yesus Kristus lebih dari 2.000 tahun yang lalu.
Berbicara kepada sekitar 10.000 jemaat di Basilika St. Peter Senin malam waktu setempat, Paus menyerukan penghentian pertumpahan darah di Suriah, Lebanon, Irak dan negara-negara sekitarnya. Ia juga berdoa agar Israel dan Palestina dapat tinggal berdampingan dalam damai.
Paus berusia 85 tahun, yang tahun ini merayakan Natal kedelapan dalam pontifikasinya, mendesak orang-orang supaya menemukan ruang untuk Tuhan dalam hidup yang serba cepat dan diisi oleh peralatan elektronik terbaru.
“Apakah kita memiliki waktu dan ruang untuk-Nya? Apakah kita tidak berpaling dari Tuhan? Kita mulai melakukannya saat kita tidak punya waktu untuk-Nya,†ujar Paus, yang memakai jubah warna putih dan emas.
Pemimpin sekitar 1,2 miliar umat Katolik Roma di dunia ini mengatakan masyarakat telah sampai pada titik dimana proses berpikir banyak orang tidak meluangkan ruang bahkan untuk keberadaan Tuhan. (VOA/Reuters)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Berbicara kepada sekitar 10.000 jemaat di Basilika St. Peter Senin malam waktu setempat, Paus menyerukan penghentian pertumpahan darah di Suriah, Lebanon, Irak dan negara-negara sekitarnya. Ia juga berdoa agar Israel dan Palestina dapat tinggal berdampingan dalam damai.
Paus berusia 85 tahun, yang tahun ini merayakan Natal kedelapan dalam pontifikasinya, mendesak orang-orang supaya menemukan ruang untuk Tuhan dalam hidup yang serba cepat dan diisi oleh peralatan elektronik terbaru.
“Apakah kita memiliki waktu dan ruang untuk-Nya? Apakah kita tidak berpaling dari Tuhan? Kita mulai melakukannya saat kita tidak punya waktu untuk-Nya,†ujar Paus, yang memakai jubah warna putih dan emas.
Pemimpin sekitar 1,2 miliar umat Katolik Roma di dunia ini mengatakan masyarakat telah sampai pada titik dimana proses berpikir banyak orang tidak meluangkan ruang bahkan untuk keberadaan Tuhan. (VOA/Reuters)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012