Jakarta (ANTARA Kalbar) - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2012 dalam kondisi yang memadai dan merupakan yang terbaik setelah China.

"Mungkin Indonesia tahun 2012 jadi negara dengan pertumbuhan ekonomi terbaik nomor dua. Yang pertama adalah China, sedangkan negara lain seperti India maupun Brasil ada di bawah kita," ujarnya di Jakarta, Jumat.

Menkeu mengatakan situasi perekonomian saat ini membuat Indonesia dapat mencapai angka pertumbuhan 6,3 persen pada akhir tahun dan hanya kalah dari perekonomian China yang berada dalam kisaran 8,6 persen.

"Kalau seandainya kuartal ke IV ini pertumbuhan ekonomi kita antara 6,1 persen-6,4 persen, itu artinya pertumbuhan kita year on year tetap 6,3 persen. Jadi itu yang membuat kita optimis," ujarnya.

Pelaksana tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Bambang Brodjonegoro menambahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak mencapai target sebesar 6,5 persen, karena realisasi belanja modal yang tidak sesuai kenyataan.

"Kita kan seharusnya masih bisa tumbuh 6,5 persen tapi meleset jadi 6,3 persen. Mungkin sebagian karena kita tidak bisa merealisasikan belanja terutama belanja modal," ujarnya.

Bambang belum dapat memastikan seberapa besar pengaruh penyerapan anggaran belanja yang belum sesuai harapan tersebut, terhadap angka pertumbuhan ekonomi yang juga mengalami pelambatan akibat krisis.  

"Meskipun mungkin dampaknya 0,1 persen - 0,2 persen, tapi menurut saya itu sangat berguna," ujarnya.

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2012 sebesar 6,5 persen. Sementara dalam APBN 2013, pemerintah memberikan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8 persen melalui peningkatan investasi dan konsumsi domestik.

Namun, pertumbuhan pada 2013 hanya diprediksi pada kisaran 6,3 persen - 6,5 persen karena laju ekspor diprediksi masih melemah akibat krisis di Eropa, yang belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

(T.S034)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013