Pontianak (ANTARA Kalbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, Senin, menyatakan sejumlah perairan di Kalimantan Barat, hingga kini masih tidak aman untuk pelayaran semua jenis kapal motor.

"Ada lima kawasan perairan laut Kalbar yang tidak aman untuk semua jenis pelayaran, karena ketinggian gelombangnya diperkirakan mencapai tujuh meter," kata Prakirawan BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, Prada Wellyantama di Pontianak.

Data BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak mencatat, dari Senin (7/1) hingga Kamis (10/1) kawasan perairan laut natuna ketinggian gelombangnya bisa mencapai 6,0 meter hingga 7,0 meter sehingga sangat berbahaya bagi semua jenis pelayaran.

Kelima kawasan perairan laut Kalbar yang berpotensi terjadi gelombang setinggi 2,5 meter hingga 7,0 meter tersebut, diantaranya perairan China Selatan utara Natuna, Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Kepulauan Anabas, dan Sambas, kata Prada.

Sementara itu, untuk tiga perairan laut lainnya, yakni perairan Pontianak, Karimata, dan Ketapang, dengan ketinggian gelombangnya rata-rata mulai 1,0 meter hingga 3,0 meter sehingga hanya berbahaya untuk kapal motor ukuran kecil, katanya.

Prada mengimbau, kepada nelayan dan masyarakat yang akan turun ke laut dan menggunakan transportasi laut, sebaiknya untuk tidak turun ke laut hingga cuaca membaik.

Data BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, mencatat ketinggian gelombang dua meter berbahaya untuk pelayaran kapal tongkang dan kapal nelayan.

Ketinggian gelombang tiga meter berbahaya untuk pelayaran kapal tongkang, nelayan, tugboat, kapal roro, feri, sedangkan untuk ketinggian gelombang empat hingga lima meter atau lebih, sangat berbahaya untuk semua jenis kapal.

(A057)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013