Kalbar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, mengimbau masyarakat di Kecamatan Sungai Raya, Sungai Ambawang, dan Kuala Mandor B untuk mewaspadai potensi banjir seiring prediksi BMKG hujan lebat selama sepekan ke depan.
"Perubahan iklim ini sangat dinamis ya. Kadang hujan langsung kemarau, kadang kemarau tiba-tiba langsung hujan lebat. Nah Kubu Raya kita juga menghadapi bukan hanya masalah cuaca, juga bencana banjir, puting beliung ini berpotensi," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kubu Raya Yusran Anizam di Kubu Raya, Jumat.
Pemerintah kabupaten, kata dia, sudah membuat kebijakan seperti langsung membuat keputusan darurat bencana agar dapat membantu masyarakat. Termasuk mengerahkan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada daerah yang dimaksud.
Berdasarkan prediksi Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat, wilayah Kubu Raya akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada beberapa hari mendatang, yakni Sabtu (2/11), Senin (4/11), Selasa (5/11), dan Rabu (6/11).
“Waspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang dalam durasi singkat, yang berpotensi menimbulkan banjir, genangan, atau tanah longsor, terutama di daerah rawan bencana,” ujar Prakirawan BMKG Kalbar, Septikasari.
Kepala pelaksana BPBD Kubu Raya Herry Purwoko mengatakan jika empat daerah yang dimaksud memang jadi atensi dari pihaknya.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD Kubu Raya mengimbau masyarakat agar segera melapor jika terjadi kenaikan air akibat hujan lebat. Hal ini guna memungkinkan penanganan cepat bersama instansi terkait, termasuk menurunkan personel bantuan ke lapangan.
Beberapa pekan lalu, banjir di Kecamatan Sungai Ambawang dan Kuala Mandor B telah berdampak pada lebih dari 4.000 jiwa. Pemerintah Kubu Raya menetapkan status darurat bencana banjir untuk memudahkan koordinasi bantuan bagi masyarakat terdampak.