Pontianak (ANTARA Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, mendorong pembangunan hotel bintang lima untuk memperkuat fungsi kota sebagai tempat penyelenggara kegiatan nasional maupun internasional.

"Selama ini, untuk kegiatan skala nasional maupun internasional di Kota Pontianak, kami kesulitan karena keterbatasan kapasitas hotel maupun lokasi acara yang dapat menampung peserta dalam jumlah besar," kata Wakil Wali Kota Pontianak Paryadi di sela Rapat Kerja Daerah I Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Kalbar, di Pontianak, Kamis.

Menurut dia, saat ini penginapan di Kota Pontianak didominasi hotel kelas melati, bintang satu hingga empat.

"Kami berharap ada pengusaha yang mau membangun hotel kelas bintang lima di Pontianak," kata dia.

Ia melanjutkan, hotel bintang lima mampu menampung tamu dan tempat kegiatan skala besar. "Kalau ada kegiatan di Pontianak dengan tamu ribuan orang, kita tidak kesusahan," ujar Paryadi yang juga Wakil Ketua II DPD Partai Demokrat Kalbar itu.

Selain itu, Pemkot Pontianak juga mendorong pembangunan hotel di daerah yang masih berkembang seperti Pontianak Utara dan Timur.

"Dalam beberapa kasus, ada pengajuan pembangunan hotel yang ditolak karena belum sesuai dengan rencana pembangunan Kota Pontianak," katanya.

Ia mengungkapkan, satu investor telah mengajukan izin untuk membangun hotel bintang lima di Pontianak dengan pengelolaan di bawah naungan Swiss Bell Hotel.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, M Zeet Hamdy Assovie mengatakan, pihak hotel dan restoran harus meningkatkan dan memperluas wawasan kerja sesuai dengan sertifikasi yang telah ditetapkan, baik secara nasional maupun internasional.

"Mendatangkan banyak wisatawan, maka peran dan tanggung jawab dari masing-masing stakeholder yang terkait, tidak dapat lagi bersifat konservatif, tetapi harus dapat berbuat dan bersikap secara konvensional," ujar M Zeet.

Menurut dia, peran dari pelaku usaha jasa perhotelan dan konsumsi tidak hanya terbatas pada pemberian pelayanan tidur dan makan.

"Tetapi sejauh mungkin juga harus dapat berperan dalam proses usaha mendatangkan para wisatawan, dengan melalui kerja sama internal dan eksternal," kata dia.

(T011)



 

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013