Pontianak (ANTARA Kalbar) - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Indonesia Pontianak (Persipon), Paryadi menargetkan legalitas Persipon menjadi badan hukum berbentuk perseroan terbatas akan tuntas dalam dua minggu.
"Untuk persiapan legalitas Persipon, sekarang sudah disiapkan. Ada proses yang harus dilalui, Insya Allah dua minggu tuntas," kata Paryadi saat dihubungi di Pontianak, Jumat.
Menurut dia, setelah legalitas Persipon sebagai badan hukum dipenuhi, akan didaftarkan ke PSSI.
Mengenai struktur perusahaan dan susunan kepengurusan di Persipon nantinya, ia mengingatkan banyak yang harus menjadi perhatian. "Terutama mereka yang duduk, harus punya komitmen kuat untuk memajukan Persipon. Mereka juga harus cinta dan paham dengan sepak bola," kata dia menegaskan.
Namun, ia mengungkapkan, sejumlah nama telah digadang-gadang untuk posisi yang dianggap strategis dan penting.
Ia mengakui, sejak Persipon maju ke Divisi Utama, maka tidak berhak lagi menerima bantuan dari pemerintah. Namun ia tetap optimistis Persipon akan ikut kompetisi Divisi Utama.
"Untuk masalah finansial, banyak alternatif yang dapat dilakukan," kata Paryadi yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Pontianak itu.
Selain sifat kerja sama yang dapat memberi dampak positif bagi sponsor, juga dikaji kemungkinan sistem "bapak angkat" dari pemain.
"Kajian lain, seperti menanamkan saham ke Persipon. Pemberi saham bisa dari banyak pihak, termasuk masyarakat awam," ujar dia.
Ia berharap masyarakat ikut mendukung kiprah Persipon di level utama sepakbola Indonesia itu.
(T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Untuk persiapan legalitas Persipon, sekarang sudah disiapkan. Ada proses yang harus dilalui, Insya Allah dua minggu tuntas," kata Paryadi saat dihubungi di Pontianak, Jumat.
Menurut dia, setelah legalitas Persipon sebagai badan hukum dipenuhi, akan didaftarkan ke PSSI.
Mengenai struktur perusahaan dan susunan kepengurusan di Persipon nantinya, ia mengingatkan banyak yang harus menjadi perhatian. "Terutama mereka yang duduk, harus punya komitmen kuat untuk memajukan Persipon. Mereka juga harus cinta dan paham dengan sepak bola," kata dia menegaskan.
Namun, ia mengungkapkan, sejumlah nama telah digadang-gadang untuk posisi yang dianggap strategis dan penting.
Ia mengakui, sejak Persipon maju ke Divisi Utama, maka tidak berhak lagi menerima bantuan dari pemerintah. Namun ia tetap optimistis Persipon akan ikut kompetisi Divisi Utama.
"Untuk masalah finansial, banyak alternatif yang dapat dilakukan," kata Paryadi yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Pontianak itu.
Selain sifat kerja sama yang dapat memberi dampak positif bagi sponsor, juga dikaji kemungkinan sistem "bapak angkat" dari pemain.
"Kajian lain, seperti menanamkan saham ke Persipon. Pemberi saham bisa dari banyak pihak, termasuk masyarakat awam," ujar dia.
Ia berharap masyarakat ikut mendukung kiprah Persipon di level utama sepakbola Indonesia itu.
(T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013