Pontianak (ANTARA Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak menargetkan bisa mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan terhadap laporan keuangan Pemerintah kota setempat tahun anggaran 2012.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin mempertahankan opini WTP dari BPK Perwakilan Kalbar, sehingga telah melakukan kerja sama dalam asistensi penyusunan pendampingan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kota Pontianak tahun 2012 dengan BPKP Perwakilan Kalbar," kata Wakil Wali Kota Pontianak Paryadi di Pontianak, Senin.
Pemkot Pontianak memperoleh opini WTP dari BPK Perwakilan Kalbar terhadap laporan keuangan Pemerintah kota setempat tahun Anggaran 2011 dengan paragraf penjelasan.
Menurut dia, untuk mencapai target tersebut perlu kerja keras semua pihak, tidak cukup hanya dilakukan oleh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), tetapi harus didukung oleh stafnya.
"Yang namanya mempertahankan lebih sulit sehingga perlu kerja keras dan komitmen kepala SKPD dan stafnya," kata Paryadi.
Dalam kesempatan itu, Paryadi menambahkan, Pemkot Pontianak perlu memiliki sistem informasi secara elektronik dalam penyusunan laporan keuangan sehingga mudah dikontrol.
"Kalau ada hal-hal yang perlu diperdalam sehingga bisa ditindaklanjuti secara cepat sehingga mudah dikontrol," katanya.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin mempertahankan opini WTP dari BPK Perwakilan Kalbar, sehingga telah melakukan kerja sama dalam asistensi penyusunan pendampingan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kota Pontianak tahun 2012 dengan BPKP Perwakilan Kalbar," kata Wakil Wali Kota Pontianak Paryadi di Pontianak, Senin.
Pemkot Pontianak memperoleh opini WTP dari BPK Perwakilan Kalbar terhadap laporan keuangan Pemerintah kota setempat tahun Anggaran 2011 dengan paragraf penjelasan.
Menurut dia, untuk mencapai target tersebut perlu kerja keras semua pihak, tidak cukup hanya dilakukan oleh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), tetapi harus didukung oleh stafnya.
"Yang namanya mempertahankan lebih sulit sehingga perlu kerja keras dan komitmen kepala SKPD dan stafnya," kata Paryadi.
Dalam kesempatan itu, Paryadi menambahkan, Pemkot Pontianak perlu memiliki sistem informasi secara elektronik dalam penyusunan laporan keuangan sehingga mudah dikontrol.
"Kalau ada hal-hal yang perlu diperdalam sehingga bisa ditindaklanjuti secara cepat sehingga mudah dikontrol," katanya.
(A057)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013