Pontianak (ANTARA Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM setempat mengimbau, kepada masyarakat agar teliti saat akan membeli garam, pasca terkontaminasinya tempat penyimpanan garam oleh semen.

"Kemarin, kami menerima laporan dari sebuah perusahaan penyimpanan garam di Jalan Komodor Yos Sudarso, Pontianak Barat, yang menyatakan garam milik mereka terkontaminasi oleh semen," kata Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Pontianak, Imran, Jumat.

Ia menjelaskan, terkontaminasinya garam yang disimpan dalam gedung tersebut, karena gudang itu bersebelahan dengan sebuah gudang tempat penyimpanan semen.

"Kami akan melakukan pertemuan dengan pemilik garam dan semen itu, untuk mengetahui, mengapa sampai garam tersebut terkontaminasi semen," ungkap Imran.

Imran menjelaskan, dari sepuluh gudang penyimpanan garam yang ada, hanya dua gedung yang garamnya tidak terkontaminasi semen.

"Padahal garam-garam yang disimpan di gudang itu sudah dikemas dalam plastik, tetapi kenapa sampai terkontaminasi oleh semen," ujarnya.

Dari hasil pengamatan sementara, semen tersebut sudah mengendap dalam bungkusan garam tersebut sehingga dikhawatirkan bisa berbahaya bagi kesehatan kalau tetap dikonsumsi, katanya.

"Permasalahan tersebut jangan sampai berlanjut, karena selain merugikan pengusaha garam tersebut, juga bisa membahayakan kesehatan masyarakat kalau sampai garam tersebut beredar di pasaran," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Imran mengimbau, kepada masyarakat Kota Pontianak dan sekitarnya untuk berhati-hati ketika akan membeli garam yang dijual di pasar-pasar.
(A057)

Pewarta:

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013