![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://kalbar.antaranews.com/berita/310453/die-hard-jadi-film-terlaris-selama-valentine&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2013/02/20130218diehard5-600x395.jpg&description="Die Hard" Jadi Film Terlaris Selama Valentine){kind=link}
New York (Antara Kalbar/Reuters) - Film waralaba kelima "Die Hard" bertema aksi yang dibintangi Bruce Willis tercatat sebagai film terlaris di bioskop Amerika Utara selama liburan Hari Valentine.
"A Good Day to Die Hard," yang kembali menampilkan Willis sebagai John McClane, meraup 25 juta dolar dari bioskop di Kanada dan Amerika Serikat hanya dengan tiga hari pemutaran, berdasarkan perkiraan studio.
Perhitungan itu belum termasuk hasil pemutaran dua hari sebelumnya, yaitu liburan Hari Valentine pada Kamis dan Hari Presiden AS yang jatuh pada Senin ini, sehingga diproyeksikan film aksi tersebut akan mendapatkan sekitar 40 juta dolar.
"Die Hard" megalahkan "Safe Haven", sebuah adaptasi novel Nicholas Sparks yang menargetkan penonton muda-mudi selama Hari Valentine. Film yang dibintangi Julianne Hough dan Josh Dushamel itu meraup 21,4 juta dolar selama tiga hari pemutarannya.
Pemuncak tangga "box office" pekan lalu, film komedi "Identity Thief" arahan Melissa McCarhty, tetap bertahan di posisi kedua dengan pendapatan 23,4 juta dolar selama akhir pekan.
Willis kembali berakting untuk peran yang diperankan dalam empat film sebelumnya yang dimulai dengan film "Die Hard" pertama pada 1998.
Seluruh film itu meraup 1,1 miliar dolar di seluruh dunia dan menjadikan Willis sebagai bintang film aksi ternama.
Dalam film terbarunya, dikisahkan McClane harus terbang ke Rusia untuk menyelamatkan anaknya, seorang anggota CIA yang diperankan Jai Courtney, yang berjuang untuk mencegah penyebaran senjata nuklir.
Presiden Distribusi Domestik Studio 20th Century Fox, Chris Aronson, mengatakan penjualan film tersebut hampir sesuai dengan proyeksi awal yaitu berkisar pada angka 40 juta dolar selama lima hari.
Penonton film tersebut tercatat 55 persen merupakan laki-laki sementara 45 persen lagi adalah perempuan, dengan sepertiganya dibawah usia 25 tahun sedangkan dua pertiganya berusia 25 tahun atau lebih, sesuai dengan pasar penonton film sebelumnya, kata Aronson.
"Hal itu menunjukkan bahwa penggemar tetap konsisten," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"A Good Day to Die Hard," yang kembali menampilkan Willis sebagai John McClane, meraup 25 juta dolar dari bioskop di Kanada dan Amerika Serikat hanya dengan tiga hari pemutaran, berdasarkan perkiraan studio.
Perhitungan itu belum termasuk hasil pemutaran dua hari sebelumnya, yaitu liburan Hari Valentine pada Kamis dan Hari Presiden AS yang jatuh pada Senin ini, sehingga diproyeksikan film aksi tersebut akan mendapatkan sekitar 40 juta dolar.
"Die Hard" megalahkan "Safe Haven", sebuah adaptasi novel Nicholas Sparks yang menargetkan penonton muda-mudi selama Hari Valentine. Film yang dibintangi Julianne Hough dan Josh Dushamel itu meraup 21,4 juta dolar selama tiga hari pemutarannya.
Pemuncak tangga "box office" pekan lalu, film komedi "Identity Thief" arahan Melissa McCarhty, tetap bertahan di posisi kedua dengan pendapatan 23,4 juta dolar selama akhir pekan.
Willis kembali berakting untuk peran yang diperankan dalam empat film sebelumnya yang dimulai dengan film "Die Hard" pertama pada 1998.
Seluruh film itu meraup 1,1 miliar dolar di seluruh dunia dan menjadikan Willis sebagai bintang film aksi ternama.
Dalam film terbarunya, dikisahkan McClane harus terbang ke Rusia untuk menyelamatkan anaknya, seorang anggota CIA yang diperankan Jai Courtney, yang berjuang untuk mencegah penyebaran senjata nuklir.
Presiden Distribusi Domestik Studio 20th Century Fox, Chris Aronson, mengatakan penjualan film tersebut hampir sesuai dengan proyeksi awal yaitu berkisar pada angka 40 juta dolar selama lima hari.
Penonton film tersebut tercatat 55 persen merupakan laki-laki sementara 45 persen lagi adalah perempuan, dengan sepertiganya dibawah usia 25 tahun sedangkan dua pertiganya berusia 25 tahun atau lebih, sesuai dengan pasar penonton film sebelumnya, kata Aronson.
"Hal itu menunjukkan bahwa penggemar tetap konsisten," katanya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013