Pekan budaya yang digelar Laskar Pemuda Melayu (LPM) dan didukung Pemerintah Kota Pontianak pada 5-12 Mei 2024 menghadirkan lomba tari Melayu kreatif sebagai ajang pelestarian budaya daerah agar tidak lekang oleh zaman.
"Selain itu lomba ini juga untuk menunjukkan bakat tarian sekaligus memperkenalkan tarian Melayu kepada masyarakat luas," ujar Ketua Panitia Pekan Budaya, Afriansyah, di Pontianak, Kamis.
"Selain itu lomba ini juga untuk menunjukkan bakat tarian sekaligus memperkenalkan tarian Melayu kepada masyarakat luas," ujar Ketua Panitia Pekan Budaya, Afriansyah, di Pontianak, Kamis.
Ia mengatakan bahwa tantangan saat ini yakni generasi yang kurang meminati tarian adat khususnya Melayu. Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat budaya Melayu tergerus dan tidak lagi diminati generasi muda, lebih banyak dari mereka yang tertarik dengan tarian-tarian barat yang dibandingkan mempelajari tarian adat.
“Jika dibiarkan terus, nantinya tidak ada regenerasi terhadap kebudayaan lokal, ditakutkan nantinya budaya itu hilang dan tidak bisa diteruskan ke anak cucu kita. Oleh sebab itu kita perlu mengusahakan dalam melestarikan budaya, contohnya seperti kegiatan ini," tambahnya.
Menurut dia, sebagai bangsa beribu budaya, bangsa Melayu patut bangga dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan yang ada. Bukannya meninggalkan budaya begitu saja karena budaya-budaya yang ada di dalam tradisi Melayu sesungguhnya cikal bakal dari budaya modern Indonesia saat ini.
“Harapan saya ke depannya, kita bisa menjaga budaya Melayu bersama-sama karena dulunya bangsa Melayu ini dikenal sebagai bangsa pemersatu. Dalam kesejarahan saja bahasa Melayu dulu dipakai sebagai bahasa pemersatu perdagangan di Malaka, maka dari cikal bakal ini hendaknya sekarang bangsa melayu bersatu dalam menjaga nilai-nilai kebudayaan Melayu.” jelasnya.
Selain lomba tari melayu kreatif, ada juga pertunjukan lain seperti karnaval baju motif Melayu, tari japin, dan hal-hal lain yang bernafaskan budaya Melayu.
"Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya Melayu Pontianak untuk ikut serta dalam melestarikan adat budaya Melayu karena kalau bukan kita yang berusaha melestarikan siapa lagi, " ajak dia.
Sebelumnya Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyambut baik dan mendukung pekan budaya. Menurut dia dengan adanya pekan budaya dapat melestarikan budaya terutama budaya Melayu agar terus eksis dan tidak lekang oleh perkembangan zaman.
“Menjaga dan melestarikan budaya itu sangat penting karena jika kita tidak melestarikan dan menjaga, budaya kita bisa hilang, bisa redup, bisa juga diklaim oleh pihak lain dan tentu kita tidak mau hal-hal seperti itu terjadi,” ucapnya.