Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Barat, Jakius Sinyor memperkirakan pengerjaan ruas jalan dari Tayan menuju Sanggau akan dimulai pada April mendatang.
"Tanggal 18 Maret nanti akan disampaikan dari panitia lelang untuk peserta lelang," kata Jakius Sinyor di Pontianak, Jumat.
Menurut dia, alokasi anggaran untuk ruas jalan sepanjang 78 kilometer itu sekitar Rp500 miliar.
"Anggaran itu khusus pembangunan fisik, karena untuk pembebasan lahan dilakukan pemerintah daerah," ujar dia.
Ruas jalan tersebut nanti lebarnya menjadi 6 meter. Kemudian, di sisi kiri dan kanan jalan, masing-masing 1,5 meter.
"Juga disiapkan di tiap sisi untuk drainase. Jadi totalnya untuk ruas jalan tersebut 13 meter," kata Jakius Sinyor.
Sumber pendanaan dari Asia Development Bank dengan sifat pengerjaan tahun jamak.
Ia mengakui, saat ini di beberapa lokasi terjadi kerusakan. Namun sudah dilakukan perbaikan mengingat ruas jalan tersebut menjadi jalur utama ke wilayah Timur Kalbar.
Sedangkan untuk pembebasan lahan, telah dilakukan sambil memilah kembali kalau ada yang belum tuntas.
Jakius Sinyor berharap masyarakat mau bersabar karena untuk pembangunan yang menggunakan dana publik ada prosedur yang harus dilakukan.
"Kendaraan besar seperti bis antarnegara, sebaiknya lewat rute lama, melalui Sungai Pinyuh dan Ngabang," kata Jakius Sinyor.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Tanggal 18 Maret nanti akan disampaikan dari panitia lelang untuk peserta lelang," kata Jakius Sinyor di Pontianak, Jumat.
Menurut dia, alokasi anggaran untuk ruas jalan sepanjang 78 kilometer itu sekitar Rp500 miliar.
"Anggaran itu khusus pembangunan fisik, karena untuk pembebasan lahan dilakukan pemerintah daerah," ujar dia.
Ruas jalan tersebut nanti lebarnya menjadi 6 meter. Kemudian, di sisi kiri dan kanan jalan, masing-masing 1,5 meter.
"Juga disiapkan di tiap sisi untuk drainase. Jadi totalnya untuk ruas jalan tersebut 13 meter," kata Jakius Sinyor.
Sumber pendanaan dari Asia Development Bank dengan sifat pengerjaan tahun jamak.
Ia mengakui, saat ini di beberapa lokasi terjadi kerusakan. Namun sudah dilakukan perbaikan mengingat ruas jalan tersebut menjadi jalur utama ke wilayah Timur Kalbar.
Sedangkan untuk pembebasan lahan, telah dilakukan sambil memilah kembali kalau ada yang belum tuntas.
Jakius Sinyor berharap masyarakat mau bersabar karena untuk pembangunan yang menggunakan dana publik ada prosedur yang harus dilakukan.
"Kendaraan besar seperti bis antarnegara, sebaiknya lewat rute lama, melalui Sungai Pinyuh dan Ngabang," kata Jakius Sinyor.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013