Jakarta (Antara Kalbar) - Kardinal Indonesia Julius Riyadi Darmaatmaja mengatakan sejumlah uskup di Indonesia telah berangkat ke Vatikan, Roma, Italia, untuk menyampaikan aspirasi terkait Sidang Konklaf pemilihan Paus yang baru.
"Aspirasi sudah dibawa ke Roma oleh uskup-uskup dari Indonesia yang menjadi bawahan langsung Paus," katanya setelah menghadiri diskusi keagamaan bertajuk 'The Conference of Muslim-Christians Religious Leaders of Asia' di Jakarta, Selasa.
Ia mengemukakan hal itu seiring keputusannya untuk tidak menghadiri Sidang Konklaf pemilihan Paus baru pascakeputusan mundurnya Paus Benediktus XVI pada pertengahan Februari lalu.
Menurut Julius, dirinya telah meminta izin untuk tidak hadir dalam Sidang Konklaf yang dijadwalkan berlangsung Maret 2013, karena kesehatan yang tidak memungkinkan.
Julius yang merupakan satu dari sejumlah kardinal di seluruh dunia, yang diharapkan hadir dalam sidang konklaf, mengaku mengalami gangguan penglihatan yang dapat mengganggu proses Sidang Konklaf pemilihan Paus baru.
"Dalam proses Sidang Konklaf ada aturan-aturan dan kesehatan saya tidak memungkinkan. Saya juga meminta maaf kepada gereja karena tidak bisa mewakili Indonesia di sana," kata dia.
Julius juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Paus Benediktus XVI atas semua yang dilakukannya untuk gereja dan dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Aspirasi sudah dibawa ke Roma oleh uskup-uskup dari Indonesia yang menjadi bawahan langsung Paus," katanya setelah menghadiri diskusi keagamaan bertajuk 'The Conference of Muslim-Christians Religious Leaders of Asia' di Jakarta, Selasa.
Ia mengemukakan hal itu seiring keputusannya untuk tidak menghadiri Sidang Konklaf pemilihan Paus baru pascakeputusan mundurnya Paus Benediktus XVI pada pertengahan Februari lalu.
Menurut Julius, dirinya telah meminta izin untuk tidak hadir dalam Sidang Konklaf yang dijadwalkan berlangsung Maret 2013, karena kesehatan yang tidak memungkinkan.
Julius yang merupakan satu dari sejumlah kardinal di seluruh dunia, yang diharapkan hadir dalam sidang konklaf, mengaku mengalami gangguan penglihatan yang dapat mengganggu proses Sidang Konklaf pemilihan Paus baru.
"Dalam proses Sidang Konklaf ada aturan-aturan dan kesehatan saya tidak memungkinkan. Saya juga meminta maaf kepada gereja karena tidak bisa mewakili Indonesia di sana," kata dia.
Julius juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Paus Benediktus XVI atas semua yang dilakukannya untuk gereja dan dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013