Jakarta (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya telah menyiapkan pasokan listrik berlapis guna memastikan keandalan suplai listrik di Kedutaan Besar Vatikan, tempat Paus beristirahat selama berada di Jakarta pada 3-6 September 2024.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran di Jakarta, Rabu, menjelaskan pihaknya telah menyiagakan berbagai fasilitas kelistrikan untuk menjamin pasokan listrik yang aman dan andal.
Di antaranya, Unit Gardu Bergerak (UGB) dengan kapasitas 400 kVA, "Uninterruptible Power Supply" (UPS) berkapasitas 300 kVA, dan Unit Diesel Bergerak (UDB) berkapasitas 250 kVA yang siap digunakan jika terjadi kondisi darurat.
"Kami telah menyiapkan pasokan listrik berlapis untuk memastikan bahwa suplai listrik di Kedutaan Besar Vatikan tetap stabil selama kunjungan Paus Fransiskus," katanya.
Hal ini merupakan bagian dari komitmen BUMN tersebut untuk memberikan layanan terbaik dalam mendukung acara penting ini.
Lasiran menambahkan bahwa Kedutaan Besar Vatikan sudah lama menjadi pelanggan prioritas PLN yang mendapatkan layanan listrik tanpa kedip.
"Kedutaan Besar Vatikan telah menjadi pelanggan prioritas kami. Kami memastikan suplai listrik tanpa kedip bagi mereka, terutama dalam momen penting seperti ini," katanya.
Tidak hanya menyiapkan pasokan listrik yang berlapis, PLN juga menempatkan 112 petugas yang siaga 24 jam untuk menjaga keandalan pasokan listrik untuk Kedutaan Besar (Kedubes) Vatikan.
Petugas-petugas itu dilengkapi dengan peralatan dan teknologi terkini untuk segera merespons setiap situasi yang memerlukan penanganan cepat.
"Kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia merupakan momen bersejarah, dan kami dari PLN berkomitmen penuh untuk memastikan bahwa semua kebutuhan kelistrikan di Kedutaan Besar Vatikan terpenuhi dengan baik dan tanpa gangguan," kata Lasiran.
Dengan langkah-langkah ini, PLN UID Jakarta Raya memastikan bahwa kunjungan Paus Fransiskus berjalan lancar, terutama terkait dengan ketersediaan dan keandalan listrik.