Moskow/Khartoum (Antara Kalbar/RIA Novosti-0ANA) - Setidaknya 36 orang tewas setelah satu pesawat penumpang dua baling jatuh sesudah mendarat di Kota Goma, Republik Demokratik Kongo timur, kata Guardian pada Selasa.
Pesawat, satu Fokker 50 milik perusahaan lokal CAA, sedang dalam perjalanan dari kota pusat pertambangan Lodja, ketika jatuh di tengah hujan deras sebelum mendarat di Goma.
Pesawat itu membawa kargo dan tidak memiliki kapasitas penuh dari 50 penumpang, kata Guardian pejabat pemerintah.
Al Jazeera melaporkan bahwa tiga orang yang selamat dalam kecelakaan itu dibawa ke rumah sakit setempat, namun tidak jelas berapa banyak penumpang yang berada di dalam pesawat naas itu.
Seorang juru bicara Konsulat Jenderal Rusia di Kongo mengatakan tidak ada informasi apakah warga Rusia tewas atau terluka dalam kecelakaan itu.
Republik Demokratik Kongo memiliki catatan keamanan udara yang buruk dan semua sekitar 50 perusahaan maskapai penerbangannya masuk daftar hitam oleh Uni Eropa yang melarang mereka terbang ke wilayah udara Uni Eropa.
(H-AK)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Pesawat, satu Fokker 50 milik perusahaan lokal CAA, sedang dalam perjalanan dari kota pusat pertambangan Lodja, ketika jatuh di tengah hujan deras sebelum mendarat di Goma.
Pesawat itu membawa kargo dan tidak memiliki kapasitas penuh dari 50 penumpang, kata Guardian pejabat pemerintah.
Al Jazeera melaporkan bahwa tiga orang yang selamat dalam kecelakaan itu dibawa ke rumah sakit setempat, namun tidak jelas berapa banyak penumpang yang berada di dalam pesawat naas itu.
Seorang juru bicara Konsulat Jenderal Rusia di Kongo mengatakan tidak ada informasi apakah warga Rusia tewas atau terluka dalam kecelakaan itu.
Republik Demokratik Kongo memiliki catatan keamanan udara yang buruk dan semua sekitar 50 perusahaan maskapai penerbangannya masuk daftar hitam oleh Uni Eropa yang melarang mereka terbang ke wilayah udara Uni Eropa.
(H-AK)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013