Pontianak (Antara Kalbar) - Palang Merah Indonesia (PMI) dan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat memberi bantuan kepada korban kebakaran Asrama Hayam Wuruk Pontianak yang terjadi pada Kamis (22/3) malam.
Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Provinsi Kalbar Syawal Bondoreso di Pontianak, Kamis, mengatakan, tugas PMI adalah berbagi dalam bidang kemanusiaan.
"Sehingga dalam menjalankan mandatnya, tugas-tugas PMI perlu mendapat perhatian, dukungan maupun kepedulian semua pihak," ujar dia.
Ia melanjutkan, kondisi itu yang akan dipegang dan dijalankan langkah kebersamaan dan saling peduli terhadap sesama.
"Kami berharap bantuan untuk korban kebakaran dapat digunakan dengan sebaik-baiknya," ujar Syawal Bondoreso.
Bantuan yang diberikan berupa selimut (65 buah), tikar (26 buah), handuk (65 buah), baskom (15 buah) ,dan mie instant (20 dus). Secara keseluruhan, ada 65 jiwa dari 13 kepala keluarga (KK) yang mendapat bantuan tersebut.
Syawal Bondoreso mengatakan bahwa Ketua PMI Provinsi Kalbar, Frederika Cornelis berpesan hal utama yang akan diprioritaskan tentunya adalah menjalankan mandat utama PMI, yaitu memberikan bantuan kepada masyarakat, dalam situasi darurat bencana alam atau ulah manusia.
Sementara Bank Kalbar yang diwakili Direktur Kepatuhan Musafir, memberi bantuan satu ton beras. "Semoga dapat dibagikan secara merata. Paling tidak bisa membantu mencukupi kebutuhan korban bencana kebakaran," kata Musafir.
Asmuni, salah seorang korban kebakaran mengucapkan terima kasih seiring pemberian bantuan tersebut. "Terima kasih kepada PMI dan Bank Kalbar yang memberi bantuan dan kepeduliannya kepada kami di Asrama Hayam Wuruk," kata Asmuni.
Ia berharap, bantuan itu dapat meringankan beban warga yang terkena kebakaran.
Asrama Hayam Wuruk tersebut milik Kodam XII Tanjungpura terletak di Jalan Komodor Yos Sudarso, Kecamatan Pontianak Barat. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.
Kerugian diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah. Terdapat 13 bangunan yang ludes terbakar, tiga diantaranya milik PNS.
Pemadam kebakaran yang dikerahkan diantaranya milik Pemkot Pontianak, Panca Bhakti, Mitra Jawi, Jeruju, Merdeka, YPKK, Budi Pekerti, Mitra Bhakti, Gotong Royong, Bintang Timur, Pesat, Mandiri, Bhakri Raya, Sungai Raya, Siaga, Sungai Kakap, Sungai Ambawang, Pancasila Abadi dan BPAS.
(T011/F002)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Provinsi Kalbar Syawal Bondoreso di Pontianak, Kamis, mengatakan, tugas PMI adalah berbagi dalam bidang kemanusiaan.
"Sehingga dalam menjalankan mandatnya, tugas-tugas PMI perlu mendapat perhatian, dukungan maupun kepedulian semua pihak," ujar dia.
Ia melanjutkan, kondisi itu yang akan dipegang dan dijalankan langkah kebersamaan dan saling peduli terhadap sesama.
"Kami berharap bantuan untuk korban kebakaran dapat digunakan dengan sebaik-baiknya," ujar Syawal Bondoreso.
Bantuan yang diberikan berupa selimut (65 buah), tikar (26 buah), handuk (65 buah), baskom (15 buah) ,dan mie instant (20 dus). Secara keseluruhan, ada 65 jiwa dari 13 kepala keluarga (KK) yang mendapat bantuan tersebut.
Syawal Bondoreso mengatakan bahwa Ketua PMI Provinsi Kalbar, Frederika Cornelis berpesan hal utama yang akan diprioritaskan tentunya adalah menjalankan mandat utama PMI, yaitu memberikan bantuan kepada masyarakat, dalam situasi darurat bencana alam atau ulah manusia.
Sementara Bank Kalbar yang diwakili Direktur Kepatuhan Musafir, memberi bantuan satu ton beras. "Semoga dapat dibagikan secara merata. Paling tidak bisa membantu mencukupi kebutuhan korban bencana kebakaran," kata Musafir.
Asmuni, salah seorang korban kebakaran mengucapkan terima kasih seiring pemberian bantuan tersebut. "Terima kasih kepada PMI dan Bank Kalbar yang memberi bantuan dan kepeduliannya kepada kami di Asrama Hayam Wuruk," kata Asmuni.
Ia berharap, bantuan itu dapat meringankan beban warga yang terkena kebakaran.
Asrama Hayam Wuruk tersebut milik Kodam XII Tanjungpura terletak di Jalan Komodor Yos Sudarso, Kecamatan Pontianak Barat. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.
Kerugian diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah. Terdapat 13 bangunan yang ludes terbakar, tiga diantaranya milik PNS.
Pemadam kebakaran yang dikerahkan diantaranya milik Pemkot Pontianak, Panca Bhakti, Mitra Jawi, Jeruju, Merdeka, YPKK, Budi Pekerti, Mitra Bhakti, Gotong Royong, Bintang Timur, Pesat, Mandiri, Bhakri Raya, Sungai Raya, Siaga, Sungai Kakap, Sungai Ambawang, Pancasila Abadi dan BPAS.
(T011/F002)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013