Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua Aosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Cabang Kalbar, Marsia Dewi menyatakan, Kalbar merupakan cabang kedelapan AIMI yang diresmikan dengan mengusung tema "Kembali ke ASI Untuk Generasi Emas".
"Tema tersebut kami pilih untuk menyegarkan ingatan ibu-ibu untuk mau kembali lagi ke ASI dalam rangka menyehatkan penerus bangsa dan tidak lagi tergiur dengan susu formula," katanya.
Marsia mengatakan, AIMI Kalbar nantinya akan bekerja sama dengan fasilitator kesehatan, tenaga kesehatan dan pihak-pihak lain yang terkait untuk terus menggaungkan pentingnya pemberian ASI eksklusif selama enam bulan sebagai bagian dari Millenium Development Goal's (MDG's).
"Yang kami kejar dalam hal ini tentu saja peningkatan peran ibu menyusui sebagai upaya peningkatan kesehatan anak, karena seperti kita ketahui dengan ASI sudah banyak kandungan serta zat-zat yang dibutuhkan anak dalam masa pertumbuhannya," katanya.
Jadi, kata dia, kenapa harus memilih susu formula kalau bisa kembali ke ASI untuk generasi emas.
"Setelah dibentuk, kami akan terus melakukan sosialisasi kembali ASI kepada ibu-ibu, baik melalui jejaring sosial maupun media massa," ujarnya.
Komunitas KPA (Kalbar Peduli ASI) yang kini sudah di AIMI Kalbar berdiri sejak 18 Januari 2012, dengan situs jejaring sosial twitter tercatat 400 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Tema tersebut kami pilih untuk menyegarkan ingatan ibu-ibu untuk mau kembali lagi ke ASI dalam rangka menyehatkan penerus bangsa dan tidak lagi tergiur dengan susu formula," katanya.
Marsia mengatakan, AIMI Kalbar nantinya akan bekerja sama dengan fasilitator kesehatan, tenaga kesehatan dan pihak-pihak lain yang terkait untuk terus menggaungkan pentingnya pemberian ASI eksklusif selama enam bulan sebagai bagian dari Millenium Development Goal's (MDG's).
"Yang kami kejar dalam hal ini tentu saja peningkatan peran ibu menyusui sebagai upaya peningkatan kesehatan anak, karena seperti kita ketahui dengan ASI sudah banyak kandungan serta zat-zat yang dibutuhkan anak dalam masa pertumbuhannya," katanya.
Jadi, kata dia, kenapa harus memilih susu formula kalau bisa kembali ke ASI untuk generasi emas.
"Setelah dibentuk, kami akan terus melakukan sosialisasi kembali ASI kepada ibu-ibu, baik melalui jejaring sosial maupun media massa," ujarnya.
Komunitas KPA (Kalbar Peduli ASI) yang kini sudah di AIMI Kalbar berdiri sejak 18 Januari 2012, dengan situs jejaring sosial twitter tercatat 400 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013