Jakarta (Antara Kalbar) - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menargetkan produksi hingga empat juta unit pada 2014 untuk memenuhi kebutuhan domestik dan luar negeri.
"Kami optimistis empat juta unit bisa dicapai kurang dari dua tahun karena pemintaan terus bertambah dari tahun ke tahun,"kata Kepala Divisi Produksi SAP ADM Agus Wiryatno dalam konferensi pers di Jakarta Rabu.
Agus menyebutkan lebih dari 500 ribu unit telah diproduksi pada 2012. "Jadi, kita tinggal memproduksi sekitar 400 ribu unit lagi untuk mencapai angka empat juta di 2014," katanya.
Dia mengatakan ADM mengandalkan Gran Max dan Ayla dalam meningkatkan produksi serta menaikkan pangsa pasar.
Hingga kini, ADM mengeluarkan satu unit Gran max setiap 3 menit sekali. Namun, kapasitasnya akan ditingkatkan menjadi satu unit dalam 2,3 menit.
Selain itu ADM juga masih mengandalkan Xenia yang produksinya mencapai rata-rata enam ribu per tahun.
Sementara itu, Direktur Marketing Amelia Tjandra mengakui banyak tantangan untuk mencapai target empat juta unit tersebut, di antaranya regulasi Ayla yang belum keluar dan infrastuktur yang kurang memadai.
Dia menjelaskan posisi PDB Indonesia satu per enam di bawah China dan hal tersebut bisa meningkat jika infrastuktur bisa disiapkan sebelum produksi unit mobil ditambah, seperti jalan, jembatan, listrik dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Kami optimistis empat juta unit bisa dicapai kurang dari dua tahun karena pemintaan terus bertambah dari tahun ke tahun,"kata Kepala Divisi Produksi SAP ADM Agus Wiryatno dalam konferensi pers di Jakarta Rabu.
Agus menyebutkan lebih dari 500 ribu unit telah diproduksi pada 2012. "Jadi, kita tinggal memproduksi sekitar 400 ribu unit lagi untuk mencapai angka empat juta di 2014," katanya.
Dia mengatakan ADM mengandalkan Gran Max dan Ayla dalam meningkatkan produksi serta menaikkan pangsa pasar.
Hingga kini, ADM mengeluarkan satu unit Gran max setiap 3 menit sekali. Namun, kapasitasnya akan ditingkatkan menjadi satu unit dalam 2,3 menit.
Selain itu ADM juga masih mengandalkan Xenia yang produksinya mencapai rata-rata enam ribu per tahun.
Sementara itu, Direktur Marketing Amelia Tjandra mengakui banyak tantangan untuk mencapai target empat juta unit tersebut, di antaranya regulasi Ayla yang belum keluar dan infrastuktur yang kurang memadai.
Dia menjelaskan posisi PDB Indonesia satu per enam di bawah China dan hal tersebut bisa meningkat jika infrastuktur bisa disiapkan sebelum produksi unit mobil ditambah, seperti jalan, jembatan, listrik dan lainnya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013