Bogor (Antara Kalbar) - Sistem pemasaran secara "online" atau "e-market" digagas Pusat Inkubator Bisnis dan Pengembangan Kewirausahaan (IncuBie) Institut Pertanian Bogor untuk menggenjot omzet sebanyak 45 usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaannya.
"Bagi calon konsumen yang tidak sempat sempat berkunjung ke 'outlet' bersama UMKM di Jalan Sukasari, Kota Bogor dapat melakukan pesanan produk UMKM 'tenant' secara 'online," kata Kepala IncuBie Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB Prof Memen Surahman di Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Di sela-sela bimbingan teknis (Bimtek) tahap pertama bagi 45 UMKM binaan IPB 2013, ia menjelaskan bahwa pemesanan secara "online" itu dapat dilakukan dengan mengunjungi laman http://emarket.incubie.ipb.ac.id.
Ia mengemukakan bahwa Incubie IPB telah mendapatkan lokasi "outlet" yang cukup strategis, yakni di Jalan Sukasari I Nomor 12 A dengan nomor telepon (0251) 8375444.
"Outlet" yang disediakan tersebut, kata dia, dapat digunakan oleh para UMKM "tenan" untuk memasarkan produk mereka, yang pengelolaannya bersama Koperasi Inkubator Bisnis, yang anggotanya tidak lain adalah UMKM sendiri.
Hanya saja, ditegaskannya lagi bahwa bagi peminat yang tidak bisa datang secara fisik ke "outlet" bisa menggunakan "e-market" tersebut guna memudahkan untuk mengetahui produk dan lainnya.
Menurut Memen Surahman, bersamaan dengan Bimtek yang diadakan hingga Kamis (18/4) itu, Kepala LPPM IPB Prof Bambang Pramudya sekaligus meresmikan "outlet" pemasaran bersama dan laman "e-market" untuk pemasaran secara "online" itu.
Sementara itu, Asisten Deputi Urusan Restrukturisasi Usaha Kemenkop dan UKM Abdul Karim, saat membuka Bimtek itu mengemukakan bahwa pihaknya memfasilitasi "outlet" yang dapat digunakan para UMKM untuk memasarkan produk mereka secara bersama-sama.
"Harapan kami, dengan adanya 'outlet' pemasaran bersama dapat meningkatkan omzet usaha para UMKM 'tenant'," katanya.
Sebanyak 45 UMKM "tenant" binaan IPB itu mengikuti Bimtek tahap pertama dari lima kegiatan yang direncanakan.
Materi yang diberikan pada Bimtek tahap pertama meliputi perizinan usaha bagi UMKM, pengurusan pangan industri rumah tangga (PIRT), dan sistem pemasaran dan pengelolaan "outlet" bersama.
Para UMKM binaan IPB yang mengikuti Bimtek itu, sebanyak 60 persen bergerak dalam usaha pengelolaan pangan, 22 persen agribisnis dan 16 persen industri kreatif.
(B. Situmorang)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Bagi calon konsumen yang tidak sempat sempat berkunjung ke 'outlet' bersama UMKM di Jalan Sukasari, Kota Bogor dapat melakukan pesanan produk UMKM 'tenant' secara 'online," kata Kepala IncuBie Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB Prof Memen Surahman di Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Di sela-sela bimbingan teknis (Bimtek) tahap pertama bagi 45 UMKM binaan IPB 2013, ia menjelaskan bahwa pemesanan secara "online" itu dapat dilakukan dengan mengunjungi laman http://emarket.incubie.ipb.ac.id.
Ia mengemukakan bahwa Incubie IPB telah mendapatkan lokasi "outlet" yang cukup strategis, yakni di Jalan Sukasari I Nomor 12 A dengan nomor telepon (0251) 8375444.
"Outlet" yang disediakan tersebut, kata dia, dapat digunakan oleh para UMKM "tenan" untuk memasarkan produk mereka, yang pengelolaannya bersama Koperasi Inkubator Bisnis, yang anggotanya tidak lain adalah UMKM sendiri.
Hanya saja, ditegaskannya lagi bahwa bagi peminat yang tidak bisa datang secara fisik ke "outlet" bisa menggunakan "e-market" tersebut guna memudahkan untuk mengetahui produk dan lainnya.
Menurut Memen Surahman, bersamaan dengan Bimtek yang diadakan hingga Kamis (18/4) itu, Kepala LPPM IPB Prof Bambang Pramudya sekaligus meresmikan "outlet" pemasaran bersama dan laman "e-market" untuk pemasaran secara "online" itu.
Sementara itu, Asisten Deputi Urusan Restrukturisasi Usaha Kemenkop dan UKM Abdul Karim, saat membuka Bimtek itu mengemukakan bahwa pihaknya memfasilitasi "outlet" yang dapat digunakan para UMKM untuk memasarkan produk mereka secara bersama-sama.
"Harapan kami, dengan adanya 'outlet' pemasaran bersama dapat meningkatkan omzet usaha para UMKM 'tenant'," katanya.
Sebanyak 45 UMKM "tenant" binaan IPB itu mengikuti Bimtek tahap pertama dari lima kegiatan yang direncanakan.
Materi yang diberikan pada Bimtek tahap pertama meliputi perizinan usaha bagi UMKM, pengurusan pangan industri rumah tangga (PIRT), dan sistem pemasaran dan pengelolaan "outlet" bersama.
Para UMKM binaan IPB yang mengikuti Bimtek itu, sebanyak 60 persen bergerak dalam usaha pengelolaan pangan, 22 persen agribisnis dan 16 persen industri kreatif.
(B. Situmorang)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013