Sungai Ambawang (Antara Kalbar) - Sejumlah ruas Jalan Trans Kalimantan masih terendam banjir akibat tumpahan dan luapan air Sungai Ambawang, sehingga puluhan kendaraan roda empat dan roda dua harus berjalan secara antre dan pelan-pelan agar tidak terjebak banjir.
"Sejak tiga hari terakhir jalur Jalan Trans Kalimantan terendam akibat akibat tingginya guyuran hujan dalam beberapa hari terakhir," kata Hendrik salah seorang sopir taksi.
Hendrik menjelaskan, mereka harus ekstra hati-hati saat melewati beberapa ruas Jalan Trans Kalimantan agar tidak terjebak ke jalur jalan yang cukup tinggi genangan airnya.
"Bisa-bisa mobil mogok kalau tidak berhati-hati saat melawati genangan air tersebu," ujarnya.
Dari pantauan di lapangan ada dua titik jalur Jalan Trans Kalimantan yang terendam air dengan ketinggian 30-50 centimeter.
Genangan air yang merendam jalur Jalan Trans Kalimantan cukup tinggi di daerah Desa Pancaroba, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.
"Kemarin sebelum ada bantuan dari masyarakat yang memberikan garis pembatas jalan dengan kayu dan tali, tidak sedikit kendaraan roda empat dan roda dua yang macet karena terjebak banjir tersebut," ungkap Hendrik.
Masyarakat setempat juga memanfaatkan situasi banjir itu dengan "ngojek" untuk mengangkut roda dua menggunakan gerobak agar kendaraan roda dua tidak terjebak genangan air yang cukup dalam itu dengan tarif Rp10 ribu - Rp20 ribu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Sejak tiga hari terakhir jalur Jalan Trans Kalimantan terendam akibat akibat tingginya guyuran hujan dalam beberapa hari terakhir," kata Hendrik salah seorang sopir taksi.
Hendrik menjelaskan, mereka harus ekstra hati-hati saat melewati beberapa ruas Jalan Trans Kalimantan agar tidak terjebak ke jalur jalan yang cukup tinggi genangan airnya.
"Bisa-bisa mobil mogok kalau tidak berhati-hati saat melawati genangan air tersebu," ujarnya.
Dari pantauan di lapangan ada dua titik jalur Jalan Trans Kalimantan yang terendam air dengan ketinggian 30-50 centimeter.
Genangan air yang merendam jalur Jalan Trans Kalimantan cukup tinggi di daerah Desa Pancaroba, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.
"Kemarin sebelum ada bantuan dari masyarakat yang memberikan garis pembatas jalan dengan kayu dan tali, tidak sedikit kendaraan roda empat dan roda dua yang macet karena terjebak banjir tersebut," ungkap Hendrik.
Masyarakat setempat juga memanfaatkan situasi banjir itu dengan "ngojek" untuk mengangkut roda dua menggunakan gerobak agar kendaraan roda dua tidak terjebak genangan air yang cukup dalam itu dengan tarif Rp10 ribu - Rp20 ribu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013