Pontianak(Antara Kalbar) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak menyatakan, akan menggelar diskusi terkait tahapan pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwako) Pontianak di warung kopi "Corner" dengan menghadirkan aktivis perempuan.
"Diskusi kami, Kamis (16/5) dimulai pukul 08.00 WIB, akan menghadirkan mantan Ketua KPU Provinsi Kalimantan Barat, Aida Mochtar yang akan membahas pemilih perempuan pada Pilwako Pontianak," kata Ketua Divisi Logistik Komisi Pemilihan Umum Kota Pontianak, Agung YB, Rabu.
Ia menjelaskan, dipilihnya warung kopi dalam melakukan sosialisasi tahapan Pilwako Pontianak, karena dianggap sarana yang paling mudah, terbuka dalam menyampaikan berbagai informasi kepada masyarakat luas.
"Di warung kopi biasanya apa saja dibicarakan, mulai dari politik, hukum maupun isu-isu lainnya. Sehingga mengobrol di warung kopi lebih mendekatkan KPU Kota Pontianak dengan masyarakat kota ini," ungkapnya.
Tema sosialisasi tahapan Pilwako Pontianak kali ini, yakni "ngopi" atau mengobrol pemilu dan demokrasi, dengan memilih warung kopi yang berbeda-beda, kata Agung.
Sosialisasi tahapan Pilwako Pontianak, Kamis besok di lakukan di warung kopi "Corner" di Jalah Gajah Mada Pontianak, sebelumnya KPU Pontianak juga menggelar acara yang sama di warung kopi "Winny".
KPU Kota Pontianak secara resmi menetapkan, tanggal 19 September 2013, proses pemungutan suara Pilwako, periode 2013-2018.
KPU Kota Pontianak telah menerima penyerahan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) kota Pontianak sebanyak 469.480 jiwa dari sekitar 660.261 jiwa penduduk kota itu.
Sejumlah nama yang saat ini mencuat dan berkeinginan untuk maju sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Pontianak, di antaranya Sutarmidji (pejabat kini)-Edi Kamtono, Paryadi (pejabat kini), Tan Jun Hwa, Yohanes Nenes, Fachruddin Siregar, Eka Kurniawan (PDIP), Firman Muntaco (Partai Golkar) yang saat ini menjabat sebagai Bupati Melawi, Zulkarnaen Siregar (anggota DPRD Kalbar) Iwan Gunawan (independen), dan lain-lain.
Pemungutan suara Pilkada Kota Pontianak akan digelar pada 19 September 2013 bersamaan dengan tiga daerah lain yakni Kabupaten Pontianak, Kubu Raya dan Sanggau.
(A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Diskusi kami, Kamis (16/5) dimulai pukul 08.00 WIB, akan menghadirkan mantan Ketua KPU Provinsi Kalimantan Barat, Aida Mochtar yang akan membahas pemilih perempuan pada Pilwako Pontianak," kata Ketua Divisi Logistik Komisi Pemilihan Umum Kota Pontianak, Agung YB, Rabu.
Ia menjelaskan, dipilihnya warung kopi dalam melakukan sosialisasi tahapan Pilwako Pontianak, karena dianggap sarana yang paling mudah, terbuka dalam menyampaikan berbagai informasi kepada masyarakat luas.
"Di warung kopi biasanya apa saja dibicarakan, mulai dari politik, hukum maupun isu-isu lainnya. Sehingga mengobrol di warung kopi lebih mendekatkan KPU Kota Pontianak dengan masyarakat kota ini," ungkapnya.
Tema sosialisasi tahapan Pilwako Pontianak kali ini, yakni "ngopi" atau mengobrol pemilu dan demokrasi, dengan memilih warung kopi yang berbeda-beda, kata Agung.
Sosialisasi tahapan Pilwako Pontianak, Kamis besok di lakukan di warung kopi "Corner" di Jalah Gajah Mada Pontianak, sebelumnya KPU Pontianak juga menggelar acara yang sama di warung kopi "Winny".
KPU Kota Pontianak secara resmi menetapkan, tanggal 19 September 2013, proses pemungutan suara Pilwako, periode 2013-2018.
KPU Kota Pontianak telah menerima penyerahan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) kota Pontianak sebanyak 469.480 jiwa dari sekitar 660.261 jiwa penduduk kota itu.
Sejumlah nama yang saat ini mencuat dan berkeinginan untuk maju sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Pontianak, di antaranya Sutarmidji (pejabat kini)-Edi Kamtono, Paryadi (pejabat kini), Tan Jun Hwa, Yohanes Nenes, Fachruddin Siregar, Eka Kurniawan (PDIP), Firman Muntaco (Partai Golkar) yang saat ini menjabat sebagai Bupati Melawi, Zulkarnaen Siregar (anggota DPRD Kalbar) Iwan Gunawan (independen), dan lain-lain.
Pemungutan suara Pilkada Kota Pontianak akan digelar pada 19 September 2013 bersamaan dengan tiga daerah lain yakni Kabupaten Pontianak, Kubu Raya dan Sanggau.
(A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013