Pontianak (Antara Kalbar) - Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu
(PFKPM) Kota Pontianak menyatakan siap mengawal pembangunan di segala
bidang demi kemajuan dan peningkatan masyarakat di kota itu, kata Ketua
DPD PFKPM kota itu, Rustammy Atmo.
"Dilantiknya DPD PFKPM Kota Pontianak, sebagai langkah awal dalam menuju masa depan, meraih Melayu yang terbaik," kata Rustammy Atmo dalam sambutannya sesuai pelantikan pengurus DPD PFKPM Kota Pontianak di Rumah Adat Melayu Pontianak, Rabu malam.
Dalam kesempatan itu, dia mengucapkan terima kasih pada Ketum DPP PFKPM Firman Muntaco yang telah mempercayakan kepengurusan DPD PFKPM Kota Pontianak periode 2012-2013 kepada dirinya dan dewan pengurus lainnya.
"Budaya Melayu harus terus diangkat, salah satunyan dengan meningkatkan tali silaturahim, dan tetap menjunjung prinsip Melayu sebagai puak yang berbudaya dan beragama Islam sehingga tidak hanya sebagai perekat persaudaraan tetapi penerus Melayu," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Rustammy menyatakan, PFPKM dibentuk untuk membangun ekonomi yang berbasis kebudayaan, sehingga dalam lima tahun ke depannya bisa menjadi pelopor dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Kota Pontianak.
"Kami minta PFKPM Kota Pontianak menjadi pelopor dalam penegakan hukum, dan saya tidak menginginkan intervensi terkait permasalahan hukum," ujarnya.
Terkait penyelenggaraan pemilihan wali kota dan wakil wali kota Pontianak, 19 September 2013. "Saya instruksikan PFPKM untuk netral, tetapi pilihlah pemimpin yang punya rasa malu, untuk memimpin Kota Pontianak lima tahun mendatang," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPP PFKPM Kalbar Firman Muntaco menyatakan, PFKPM adalah ormas yang cukup disegani di Kalbar sehingga Pemuda Melayu harus punya ciri, yakni salam puak, salam agama dan pemuda Melayu cinta damai.
"Untuk itu, jangan malu mengaku Melayu, untuk hidup di Indonesia. Kalau Pemuda Melayu mau maju, mereka harus berani mengambil sikap," ujarnya.
Firman mengajak, kepada Pemuda Melayu untuk melepaskan semua persoalan, termasuk persoalan politik, sehingga ke depannya tidak lagi puak yang mudah terpecah belah dan gampang diadu domba.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Dilantiknya DPD PFKPM Kota Pontianak, sebagai langkah awal dalam menuju masa depan, meraih Melayu yang terbaik," kata Rustammy Atmo dalam sambutannya sesuai pelantikan pengurus DPD PFKPM Kota Pontianak di Rumah Adat Melayu Pontianak, Rabu malam.
Dalam kesempatan itu, dia mengucapkan terima kasih pada Ketum DPP PFKPM Firman Muntaco yang telah mempercayakan kepengurusan DPD PFKPM Kota Pontianak periode 2012-2013 kepada dirinya dan dewan pengurus lainnya.
"Budaya Melayu harus terus diangkat, salah satunyan dengan meningkatkan tali silaturahim, dan tetap menjunjung prinsip Melayu sebagai puak yang berbudaya dan beragama Islam sehingga tidak hanya sebagai perekat persaudaraan tetapi penerus Melayu," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Rustammy menyatakan, PFPKM dibentuk untuk membangun ekonomi yang berbasis kebudayaan, sehingga dalam lima tahun ke depannya bisa menjadi pelopor dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Kota Pontianak.
"Kami minta PFKPM Kota Pontianak menjadi pelopor dalam penegakan hukum, dan saya tidak menginginkan intervensi terkait permasalahan hukum," ujarnya.
Terkait penyelenggaraan pemilihan wali kota dan wakil wali kota Pontianak, 19 September 2013. "Saya instruksikan PFPKM untuk netral, tetapi pilihlah pemimpin yang punya rasa malu, untuk memimpin Kota Pontianak lima tahun mendatang," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPP PFKPM Kalbar Firman Muntaco menyatakan, PFKPM adalah ormas yang cukup disegani di Kalbar sehingga Pemuda Melayu harus punya ciri, yakni salam puak, salam agama dan pemuda Melayu cinta damai.
"Untuk itu, jangan malu mengaku Melayu, untuk hidup di Indonesia. Kalau Pemuda Melayu mau maju, mereka harus berani mengambil sikap," ujarnya.
Firman mengajak, kepada Pemuda Melayu untuk melepaskan semua persoalan, termasuk persoalan politik, sehingga ke depannya tidak lagi puak yang mudah terpecah belah dan gampang diadu domba.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013