Pontianak (Antara Kalbar) - Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) Kalimantan Barat mendeklarasikan dukungannya pada Capres dan Cawapres nomor urut satu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa pada Pilpres 9 Juli 2014.
"Kami pemuda Melayu Kalbar siap mendukung dan memenangkan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa," kata Ketua Umum DPP PFKPM Kalbar Firman Muntaco seusai mendeklarasikan dukungan PFKPM Kalbar pada Koalisi merah putih Prabowo Subianto - Hatta Rajasa di Taman Alun-alun Kapuas Pontianak, Senin.
Alasan dukungan pemuda Melayu Kalbar mendukung Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, karena figur Prabowo yang tegas dan berani, sehingga layak memimpin bangsa Indonesia saat ini.
Selain dari PFKPM dukungan serupa juga dilakukan oleh raja-raja yang ada di Kalbar diantaranya raja dari Sintang dan Landak.
Sultan Sintang, Pangeran Ratu Sri Negara HRM Ikhsan Perdana menilai Capres dan Cawapres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa sangat cocok memimpin bangsa Indonesia ke depannya, karena beliau (Prabowo) seorang yang disiplin, siap memperjuangkan hak-hak masyarakat, tegas dan berani.
"Sehingga kalau beliau nantinya terpilih menjadi presiden, maka dia pemimpin yang tidak dikendalikan oleh asing, karena beliau tegas dan berani. Sehingga kita memerlukan seorang pemimpin yang tegas, jangan sampai kasus Sipadan dan Ligitan terulang kepada kasus Tanjung Datok di Kabupaten Sambas," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, Mahfud MD menyambut baik dukungan dari warga Melayu Kalbar terhadap Prabowo karena pertimbangan agar bangsa ini kuat, kokoh dan berdaulat, agar tidak mudah diintimidasi dan dihina asing.
"Berdirinya negara Indonesia sehingga cukup besar sampai sekarang tidak terlepas dari peran masyarakat Melayu, suku Melayu sedikit dibanding Jawa, tetapi bahasa Indonesia dari bahasa Melayu, sehingga kalau Indonesia hilang, maka warisan Melayu juga menjadi hilang," katanya.
Melayu menjadi bahasa mempersatukan bahasa Indonesia yang beraneka ragam bahasanya. Tetapi kedaulatan Indonesia saat ini sedang abu-abu, karena setiap keputusan-keputusan selalu didikte oleh kekuatan luar, yang menguasai sumber daya ekonomi, sehingga kedaulatan semu, Insya Allah, apabila Prabowo terpilih menjadi presiden tidak tersandera seperti itu, kata Mahfud.
"Saat ini negara Indonesia kuat secara ekonomi, tetapi rakyatnya lemah secara ekonomi, karena ekonomi saat ini hanya dimiliki oleh konglomerat, yang juga sebagian besar orang orang asing. Sehingga kalau mereka tiba-tiba menarik investasinya, kita menjadi tidak punya apa-apa, akibatnya terjajah secara ekonomi, sehingga perlu pemimpin yang kuat seperti Prabowo," katanya.
Dalam kesempatan itu, Mahfud menyatakan Prabowo tidak anti asing, tetapi pro keadilan dan kesejahteraan rakyat, malah beliau orangnya nasionalisme sejati, sehingga nantinya apabila terpilih beliau akan menjadi pemimpin yang tidak dikendalikan, dan mengarahkan bukan yang diarahkan.
Pilpres pada 9 Juli mendatang diikuti oleh dua pasangan calon yakni nomor urut satu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, dan urut dua Joko Widodo - Jusuf Kalla.
(A057/N005)
Pemuda Melayu Kalbar Dukung Prabowo-Hatta
Senin, 16 Juni 2014 15:05 WIB