Cirebon (Antara Kalbar) - Kampung batik di Trusmi Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dipadati pembeli dari Jakarta, Bandung, Indramayu, Sumedang dan beberapa kota Sumatera pada Sabtu yang bertepatan dengan hari libur nasional Waisak.
"Mereka berbelanja aneka batik khas Cirebon," kata Suryanto salah seorang pedagang batik di Trusmi.
Menurut dia, pada setiap libur panjang dan perayaan hari keagamaan seperti Waisak, Natal, dan Idul Fitri pembalanja batik tradisional Kabupaten Cirebon meningkat dibandingkan hari biasanya.
Ia mengatakan perajin di kampung Trusmi kini kembali membangkitkan usaha batik yang sebelumnya sempat terpuruk.
Sementara itu Muhamad, juga pedagang batik, menyatakan penjualan berbagai motif batik pada setiap akhir pekan dan libur panjang omzet penjualan batik meningkat.
Menurut dia, omzet penjualan batik sepekan terakhir terus menningkat, baik motif sarimbit, tradisional, perpaduan motif antardaerah, hingga busana batik untuk anak-anak, padahal penjualan batik sebelumnya sempat lesu.
Ia menjelaskan, meningkatnya omzet penjualan batik berbagai daerah seperti batik khas pantura Kabupaten Cirebon kembali diminati masyarakat yang mencintai hasil karya anak bangsa. Selain itu, promosi yang dilakukan oleh pemerintah cukup membantu perajin batik.
Liliana seorang pengunjung asal Jakarta menuturkan, sengaja datang dari Jakarta ke Cirebon untuk belanja busana batik, karena selain harganya terjangkau pengunjung dapat memilih ratusan motif batik.
Belanja batik di Cirebon mudah karena sudah disediakan pasar khusus batik, kata dia, sehingga pengunjung mudah dan gampang memilih batik yang akan dibeli, karena tempatnya jelas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Mereka berbelanja aneka batik khas Cirebon," kata Suryanto salah seorang pedagang batik di Trusmi.
Menurut dia, pada setiap libur panjang dan perayaan hari keagamaan seperti Waisak, Natal, dan Idul Fitri pembalanja batik tradisional Kabupaten Cirebon meningkat dibandingkan hari biasanya.
Ia mengatakan perajin di kampung Trusmi kini kembali membangkitkan usaha batik yang sebelumnya sempat terpuruk.
Sementara itu Muhamad, juga pedagang batik, menyatakan penjualan berbagai motif batik pada setiap akhir pekan dan libur panjang omzet penjualan batik meningkat.
Menurut dia, omzet penjualan batik sepekan terakhir terus menningkat, baik motif sarimbit, tradisional, perpaduan motif antardaerah, hingga busana batik untuk anak-anak, padahal penjualan batik sebelumnya sempat lesu.
Ia menjelaskan, meningkatnya omzet penjualan batik berbagai daerah seperti batik khas pantura Kabupaten Cirebon kembali diminati masyarakat yang mencintai hasil karya anak bangsa. Selain itu, promosi yang dilakukan oleh pemerintah cukup membantu perajin batik.
Liliana seorang pengunjung asal Jakarta menuturkan, sengaja datang dari Jakarta ke Cirebon untuk belanja busana batik, karena selain harganya terjangkau pengunjung dapat memilih ratusan motif batik.
Belanja batik di Cirebon mudah karena sudah disediakan pasar khusus batik, kata dia, sehingga pengunjung mudah dan gampang memilih batik yang akan dibeli, karena tempatnya jelas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013