Jakarta (Antara Kalbar) - Menteri Keuangan DR Mohammad Chatib Basri memastikan target pertumbuhan yang ditetapkan pemerintah dalam RAPBN-Perubahan 2013 sebesar 6,2 persen tidak akan mengalami revisi.

"Pemerintah akan tetap mempertahankan angka pertumbuhan ekonomi di posisi 6,2 persen," kata Chatib Basri yang dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Keuangan menggantikan Agus Martowardojo (21/5), saat ditemui di Jakarta, Rabu.

Chatib mengatakan kisaran asumsi pertumbuhan ekonomi 6,2 persen-6,5 persen yang diputuskan dalam rapat kerja Komisi XI, merupakan hasil dari dinamika rapat antara pemerintah dengan DPR RI.

"Pendapat di komisi XI bervariasi, ada yang menganggap 6,5 persen, ada yang menganggap 6,3 persen, maka komisi XI membuat range," kata Chatib yang sebelum menjabat sebagai Menteri Keuangan adalah Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Namun, katanya, pemerintah tetap akan mempertahankan angka pertumbuhan ekonomi 6,2 persen, yang lebih realistis dan sesuai dengan kondisi perekonomian terkini.

"Nanti memang harus dibahas di Badan Anggaran, tapi posisi pemerintah di 6,2 persen," kata Chatib.

Dalam rapat kerja pada Selasa (28/5), Pemerintah dan Komisi XI DPR RI menyepakati empat asumsi makro dalam RAPBN-Perubahan 2013, yaitu pertumbuhan ekonomi, laju inflasi, nilai tukar rupiah dan tingkat bunga SPN tiga bulan.

Asumsi pertumbuhan ekonomi ditetapkan pada kisaran 6,2 persen-6,5 persen, laju inflasi 6,0 persen-7,2 persen, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS Rp9.600 per dolar AS dan tingkat bunga SPN 3 bulan 5,0 persen.

Hasil kesepakatan asumsi makro antara pemerintah dan Komisi XI DPR RI ini nantinya akan direkomendasikan dan diserahkan ke Badan Anggaran DPR RI untuk dibahas leih lanjut.

Pewarta: Satyagraha

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013