Jakarta (Antara Kalbar) - Pemerintah memastikan Perum Bulog mulai dapat beroperasi melakukan stabilisasi harga daging sapi pada bulan Juni 2013.
Menteri Pertanian Suswono di sela Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Rabu mengatakan, pihak swasta tidak dapat diandalkan untuk melakukan stabilisasi harga daging sapi karena tujuan mereka mencari keuntungan, terlebih lagi menghadapi puasa dan Lebaran yang mana permintaannya meningkat.
"Kalau swasta tidak bisa diandalkan karena orientasinya keuntungan. Bulog ini kan alat negara untuk stabilisasi," kata Suswono.
Sementara itu menyinggung besaran kuota daging sapi yang bakal diimpor Bulog, menteri menyatakan, di luar kuota daging yang sudah ditentukan pemerintah pada tahun ini yakni 80 ribu ton.
Kemungkinan, tambahnya, Bulog akan mengimpor sekitar 3.000 ton dahging sapi, lantaran kebutuhan satu bulan untuk wilayah Jabodetabek sekitar 3.000-4.000 ton.
Pada bulan Ramadhan dan Lebaran, kebutuhan daging sapi pun meningkat sekitar 30 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Menteri Pertanian Suswono di sela Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Rabu mengatakan, pihak swasta tidak dapat diandalkan untuk melakukan stabilisasi harga daging sapi karena tujuan mereka mencari keuntungan, terlebih lagi menghadapi puasa dan Lebaran yang mana permintaannya meningkat.
"Kalau swasta tidak bisa diandalkan karena orientasinya keuntungan. Bulog ini kan alat negara untuk stabilisasi," kata Suswono.
Sementara itu menyinggung besaran kuota daging sapi yang bakal diimpor Bulog, menteri menyatakan, di luar kuota daging yang sudah ditentukan pemerintah pada tahun ini yakni 80 ribu ton.
Kemungkinan, tambahnya, Bulog akan mengimpor sekitar 3.000 ton dahging sapi, lantaran kebutuhan satu bulan untuk wilayah Jabodetabek sekitar 3.000-4.000 ton.
Pada bulan Ramadhan dan Lebaran, kebutuhan daging sapi pun meningkat sekitar 30 persen.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013