Sungai Raya (Antara Kalbar) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kubu Raya menyatakan telah melakukan verifikasi administratif untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati dari jalur perseorangan yang telah dilakukan oleh petugas PPS dan PPK pada Senin (3/6).
"Perugas PPK dan PPS kita sudah melakukan verifikasi administratif pada Senin lalu. Verifikasi administratif ini dilakukan dengan mencocokkan antara KTP dan tandatangan dukungan dari masyarakat, dimana petugas kita mencocokkan antara berkas dukungan dari tim pasangan calon dengan KTP dan tandatangan yang diberikan oleh masyarakat pendukung," kata Ketua KPU Kubu Raya, Idris Maheru di Sungai Raya, Kamis.
Dia menjelaskan, tahap selanjutnya, KPU akan melakukan verifikasi faktual degan mendatangi langsung masyarakat yang memberikan dukungannya dan mensondingkan data yang ada dari tim pasangan calon dengan menanyakan langsung, apakah masyarakat benar memberikan dukungannya pada salah satu pasangan calon atau tidak.
"Dari proses verifikasi administratif dan faktual tersebut belum berakhir. Karena mulai Selasa (4/6) kemarin sampai dengan tanggal 11 nanti, PPK akan kembali melakukan verifikasi ulang (kedua) untuk mengecek kebenaran dukungan tersebut," tuturnya.
Selanjutnya, pada tanggal 11 Juni nanti, PPK akan melakukan rapat pleno tentang berapa banyak dukungan yang sah dan tidak sah dan selanjutnya hasil pleno tersebut akan diserahkan kepada KPU.
"Jadi, terkait dengan adanya kabar dukungan palsu itu, sudah kita anulir dan akan kita tindak lanjuti sesuai dengan proses yang berlaku," kata Idris.
Idris menambahkan, meski telah mendengan banyaknya kasus pemalsuan dukungan dan tandatangan pendukung melalui media, namun pihaknya sama sekali belum menerima laporan terkait adanya hal tersebut.
"Kalaupun kita menerima laporan tersebut, maka kita akan menjalankan tugas kita sesuai perundang-undangan yang berlaku, dan jika ada dukungan yang ganda, atau palsu, maka petugas kita akan turun langsung kelapangan untuk memastikan hal tersebut. Jika memang benar terbukti adanya pemalsuan dukungan, maka kita akan langsung mencoret dukungan tersebut dan memberikan surat pernyataan keapda masyarakat yang menyatakan bahwa dia tidak benar-benar mendukung pasangan tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Perugas PPK dan PPS kita sudah melakukan verifikasi administratif pada Senin lalu. Verifikasi administratif ini dilakukan dengan mencocokkan antara KTP dan tandatangan dukungan dari masyarakat, dimana petugas kita mencocokkan antara berkas dukungan dari tim pasangan calon dengan KTP dan tandatangan yang diberikan oleh masyarakat pendukung," kata Ketua KPU Kubu Raya, Idris Maheru di Sungai Raya, Kamis.
Dia menjelaskan, tahap selanjutnya, KPU akan melakukan verifikasi faktual degan mendatangi langsung masyarakat yang memberikan dukungannya dan mensondingkan data yang ada dari tim pasangan calon dengan menanyakan langsung, apakah masyarakat benar memberikan dukungannya pada salah satu pasangan calon atau tidak.
"Dari proses verifikasi administratif dan faktual tersebut belum berakhir. Karena mulai Selasa (4/6) kemarin sampai dengan tanggal 11 nanti, PPK akan kembali melakukan verifikasi ulang (kedua) untuk mengecek kebenaran dukungan tersebut," tuturnya.
Selanjutnya, pada tanggal 11 Juni nanti, PPK akan melakukan rapat pleno tentang berapa banyak dukungan yang sah dan tidak sah dan selanjutnya hasil pleno tersebut akan diserahkan kepada KPU.
"Jadi, terkait dengan adanya kabar dukungan palsu itu, sudah kita anulir dan akan kita tindak lanjuti sesuai dengan proses yang berlaku," kata Idris.
Idris menambahkan, meski telah mendengan banyaknya kasus pemalsuan dukungan dan tandatangan pendukung melalui media, namun pihaknya sama sekali belum menerima laporan terkait adanya hal tersebut.
"Kalaupun kita menerima laporan tersebut, maka kita akan menjalankan tugas kita sesuai perundang-undangan yang berlaku, dan jika ada dukungan yang ganda, atau palsu, maka petugas kita akan turun langsung kelapangan untuk memastikan hal tersebut. Jika memang benar terbukti adanya pemalsuan dukungan, maka kita akan langsung mencoret dukungan tersebut dan memberikan surat pernyataan keapda masyarakat yang menyatakan bahwa dia tidak benar-benar mendukung pasangan tersebut," katanya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013