Pontianak (Antara Kalbar) - Kelompok Masyarakat Pengawas "Kambau Borneo" kembali melakukan pemantauan rutin terhadap aktivitas penyu yang bertelur di sepanjang Pantai Paloh, Kabupaten Sambas.

"Sekarang sudah mulai memasuki musim penyu bertelur," kata Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Kambau Borneo, Muraizi, saat dihubungi dari Pontianak, Kamis.

Pemantauan tersebut dilakukan secara bergiliran oleh tiap regu yang terdiri atas enam orang saat malam hari.

Sebelum dilakukan pemantauan, digelar miniworkshop "Pelepasan dan Pembekalan Monitoring Penyu Paloh 2013" pada hari Selasa (11/6) yang dibuka oleh Camat Paloh.

Hadir dalam pembukaan DKP Sambas, PSDKP Pontianak, Muspika Paloh, Pamtas Temajuk, Polair Sambas, BAIS Paloh, dan WWF Indonesia.

Kegiatan itu merupakan agenda rutin tahunan yang diadakan sebelum Kambau Borneo melakukan aktivitas rutin berupa pengawasan dan pendataan pantai peneluran penyu Paloh.

Menurut Muraizi, pengawasan habitat peneluran dan pendataan populasi penyu merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pada musim puncak peneluran yang berada antara Juni hingga September setiap tahunnya.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan yang melibatkan para pihak penegak hukum dan pemerintah setempat itu sudah terlaksana ketiga kalinya sebagai bentuk komitmen aparatur pemerintah dalam perlindungan penyu laut di Kecamatan Paloh.

Selain itu, juga diadakan pembekalan dari penegak hukum dan instansi terkait mengenai standar operasional dalam pengawasan sumber daya perikanan yang dilindungi, khususnya penyu.

"Sekaligus meningkatkan kapasitas anggota kelompok agar lebih memahami tupoksi yang mereka emban," kata dia.

Masyarakat dapat melaksanakan penegakan hukum sesuai dengan undang-undang, yaitu jika pelaku tertangkap tangan dan diperkuat dengan adanya bukti, saksi, alat, dan cara pelaksanaan kejahatan.

Bupati Sambas telah menginisiasi pencadangan Kawasan Konservasi Penyu Paloh seluas 40.000 hektare dan Pencadangan Kawasan Konservasi Terumbu Karang seluas 3.600 hektare.

Rencananya, inisiasi tersebut akan disosialisasikan dan ditanda tangani dalam kegiatan Festival Pesisir Paloh yang dijadwalkan diselenggarakan awal Juli 2013.

"Kami sangat mendukung inisiasi pencadangan kawasan konservasi penyu dan terumbu karang. Kami siap membuat berita acara yang akan diajukan kepada Bupati Sambas sebagai bentuk dukungan dan apresiasi Pemkab Sambas terhadap perlindungan pesisir Paloh," ujar dia.

Dwi Suprapti Koordinator Kelautan WWF Indonesia Program Kalbar berharap sinergisitas antarpihak yang terjalin dapat menjadi kesepakatan bersama dalam upaya menjaga kelestarian penyu dan habitatnya.

"Inisiasi pencadangan kawasan dapat segera ditetapkan agar dapat memperkuat status perlindungan penyu, baik spesies maupun habitatnya," kata Dwi Suprapti.

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013