Singkawang (Antara Kalbar) - Tak banyak tekstur kota yang mempunyai kelengkapan seperti Singkawang, mulai perbukitan, pantai, dataran rendah, maupun sungai yang membelah pusat kota.

Tak heran, Kota Singkawang yang dikenal sebagai kota seribu kelenteng itu, menjadi ikon wisata di Kalimantan Barat.

Jarak yang terbilang dekat, sekitar 145 kilometer dari Kota Pontianak serta didukung transportasi yang lancar, Singkawang pun mudah dijangkau.

Sebagai tujuan wisata, sudah sepatutnya Kota Singkawang terus berbenah. Baik dari segi penataan kota maupun kebersihan.

Berkat konsistensi dan kerja keras, Kota Singkawang akhirnya meraih Adipura tahun ini.

Bumi Betuah Gayung Bersambut itu masuk pemenang di kategori Kota Sedang. Selain Kota Singkawang, peraih Piala Adipura kategori Kota Sedang bersama 27 kota se Indonesia.

Di antaranya Kota Lumajang, Jombang, Buting, Metro, Gresik, Tulungagung, Jepara, Madiun, Carup, Kota Palopo, Magelang, Blitar, Probolinggo, Cianjur, Pangkal Pinang, Manado.

Kemudian Kota Payakumpuh, Kupang, Pematang Siantar, Kediri, Tarakan, Mataram, Ternate, Sidoarjo, Pare-Pare, Bontang, Watampone, dan Kota Singkawang.

Tak Percaya
Wali Kota Singkawang, Awang Ishack, sempat tak percaya kalau kota yang dipimpinnya sejak Desember tahun lalu itu mendapat Adipura.

Pria tinggi besar yang kerap menyebut dirinya "Abah" ini, merendah. "Mungkin belum diumumkan secara resmi," ujar Awang Ishack.

Menurut dia, Kota Singkawang masih harus berbenah. "Masih banyak tempat yang kotor," ujar dia.

Ia sendiri tidak mempermasalahan akurasi dari informasi Adipura itu. Namun yang jelas, lanjut dia, seluruh masyarakat harus selalu menjaga kebersihan.

"Kebersihan bukan saja tugas Pemkot, tapi seluruh masyarakat berkewajiban menjaga kebersihan demi kota ini," katanya.

Wakil Ketua DPRD Kota Singkawang, Sujianto mengatakan prestasi yang diraih tidak lantas membuat Kota Singkawang puas, namun itu sebuah motivasi agar ke depannya lebih maju lagi, terutama dalam bidang kebersihan.

Ia juga meminta Pemkot Singkawang lebih serius menangani masalah sampah serta drainase agar tidak terjadi banjir.

Bukan Baru
Kota Singkawang sempat meraih Adipura dua tahun berturut-turut, yakni tahun 2008 - 2009.

Awang Ishack mengakui, masih banyak yang perlu dibenahi di Kota Singkawang. Ia sendiri bukan wali kota baru di Kota Singkawang.

Awang Ishack merupakan wali kota pertama Singkawang. Berpasangan dengan Raymundus Sailan, ia memimpin kota tersebut pada periode 2002 - 2007.

Namun ia kalah dalam pemilihan tahun 2007 dari Hasan Karman. Awang Ishack kembali maju pada pilkada tahun 2012, berpasangan dengan Abdul Muthalib.

Ia ganti mengalahkan Hasan Karman yang maju sebagai incumbent. Selaku orang lama di pemerintahan Singkawang, banyak yang ingin dilakukan Awang Ishack.

Dalam sebuah obrolan santai, fokus di pemerintahannya adalah membenahi air bersih dan menata kota agar tidak mudah terkena banjir.

Selain itu, pasar-pasar yang masih kumuh, dibangun ulang atau di relokasi. Tujuannya, agar pasar tidak bertumpuk di satu tempat saja seperti Pasar Beringin di Singkawang Tengah.

Ia berharap, nantinya ada pasar-pasar utama di tiap kecamatan. "Pedagang kaki lima misalnya, bisa ditempatkan di satu lokasi, sehingga kota bisa lebih asri dan indah," ujar pria kelahiran 20 April 1949 itu.

Ia mengakui, terkadang ada hal sepele yang kerap dilupakan masyarakat yakni membuang sampah di sembarang tempat seperti jalanan, selokan, hingga parit dan sungai.

Saat terjadi hujan, sampah yang menyumbat itu bisa menghadang aliran air dan terjadilah banjir.

Abah pun dikenal ringan tangan. Terkadang ia tak ragu turun langsung ikut membersihkan sampah. Ia yakin, masyarakat butuh contoh untuk mau menjaga kebersihan.

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013