Pontianak (Antara Kalbar) - PDIP Kota Pontianak menyatakan mesin politik partai itu mulai panas dan siap memenangkan pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Sutarmidji - Edi Rusdi Kamtono dalam satu putaran pemilihan kepala daerah Pontianak.

"Saat ini mesin politik PDIP sudah berjalan dan sudah panas dalam memenangkan bakal pasangan Sutarmidji - Edi Rusdi Kamtono pada Pilwako Pontianak 19 September nanti," kata Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kota Pontianak Satarudin di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan, tiap kelurahan saat ini sudah ada posko PDIP untuk pemenangan bakal pasangan Sutarmidji - Edi Rusdi Kamtono, yang tersebar di 29 kelurahan.

"Kami berharap Pilwako Pontianak hanya satu putaran, meskipun ada enam bakal pasangan calon, yakni dua dari perseorangan dan empat dari partai politik," ujarnya.

Enam bakal pasangan calon tersebut, yakni dua dari jalur perseorangan, yakni Iwan Gunawan-Andreas Acui Simanjaya, Zulkarnaen Siregar-Paryono, dari partai politik Sutarmidji (incumbent)-Edi Rusdi Kamtono, dan Firman Muntaco - Erick S Martio, Paryadi (incumbent) - Sebastian, dan terakhir Gusti Hersan Aslirosa - Syarif Ismail.

Dalam kesempatan itu, Sekretaris DPC PDIP Kota Pontianak menyatakan, alasan PDIP mengusung Sutarmidji - Edi Rusdi Kamtono, karena kiprah kedua orang itu sangat besar dalam pembangunan di Kota Pontianak, seperti dalam lima tahun terakhir Sutarmidji (pejabat kini) sangat gencar dalam peningkatan dan pengembangan jalan menggunakan pondasi beton, yang didukung oleh kinerja Kepala Dinas PU Kota Pontianak sewaktu itu, Edi Rusdi Kamtono.

"Salah satu keberhasilan pembangunan yang sudah diraih itu, yang membuat kami (PDIP) tidak ragu untuk mendukung bakal pasangan Sutarmidji - Edi Rusdi Kamtono," ujarnya.

Apalagi, PDIP Kota Pontianak juga tidak punya figur yang lebih baik untuk diusung pada Pilwako, sehingga memutuskan berkoalisi dengan PPP untuk mengusung pasangan tersebut.

"Tidak hanya itu, keberhasilan Sutarmidji di bidang pendidikan juga cukup baik, selain itu di bidang pelayanan air bersih dengan telah dibangunnya booster atau tempat penampungan air guna memperlancar distribusi air ke masyarakat, serta di bidang pemberantasan korupsi," ungkap Satarudin.

Menurut Satarudin, diera kepemimpinan Sutarmidji juga tidak mengenal "anak tiri" dalam pembangunan sehingga pembangunan dibagi merata sesuai dengan kebutuhan masing-masing, contohnya pada masa beliau juga telah membangun dua rumah sakit, satu di Kecamatan Pontianak Barat, dan satunya lagi di Pontianak Utara, begitu juga di bidang pendidikan.

"Untuk bidang jalan juga rata-rata sudah dilebarkan dan ditingkatkan menggunakan pondasi beton meskipun masih banyak yang belum selesai, untuk itulah dibutuhkan kepemimpinan beliau lima tahun ke depannya untuk menuntaskan yang belum selesai itu," katanya.

Di masa kepemimpinan beliau PAD juga meningkat beberapa kali lipat dari sebelumnya puluhan miliar kini sudah mencapai Rp300 miliar lebih sehingga bisa membangun dengan cepat ditambah lagi tingkat kebocoran APBD dengan komitmen anti korupsi yang sangat kuat dari beliau.

Bakal pasangan calon Sutarmidji - Edi Rusdi Kamtono diusung lima parpol, yakni PPP, PDIP, PAN, PKS, Partai Karya Peduli Bangsa dengan 18 kursi di DPRD Kota Pontianak.

Sementara, 11 parpol pendukung, yakni yakni Gerindra, Nahdlatul Ummah Indonesia, Partai Pelopor, Republikan, PMB, Partai Demokrasi Kebangsaan, Partai Merdeka, PPPI, PIS, PPI, dan Partai Kasih Demokrasi Indonesia, tidak memiliki kursi di DPRD Kota Pontianak.

Nurul H

(A057)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013