Seoul (Antara/AFP) - Samsung Electronics, perusahaan teknologi dengan pendapatan terbesar dunia, pada Jumat, mengatakan laba bersih April-Juni naik 49,7 persen dari tahun sebelumnya ke rekor tertinggi baru.
Perusahaan Korea Selatan itu mengatakan laba bersih pada kuartal ke dua naik menjadi 7,77 triliun won (6,96 miliar dolar) dari 5,19 triliun won setahun sebelumnya.
Lonjakan tajam terjadi didukung oleh pengiriman kuat smartphone andalannya Galaxy S dan harga chip yang lebih tinggi.
Keuntungan operasional naik 47,5 persen menjadi 9,53 triliun won pada periode yang sama karena penjualan tumbuh 20,7 persen menjadi 57,46 triliun won.
"Memasuki musim yang kuat untuk industri IT, kami berharap laba terus meningkat. Namun, kita tidak bisa mengabaikan tertundanya pemulihan ekonomi di Eropa dan risiko dari meningkatnya persaingan untuk smartphone dan produk-produk lain," kata Robert Yi, Wakil Senior Vice President dan kepala hubungan Investor.
"Kami berharap meningkatnya hasil keuntungan di babak ke dua karena margin tinggi, produk komponen berbeda, serta keuntungan yang berasal dari peningkatan pengiriman smartphone dan TV."
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Perusahaan Korea Selatan itu mengatakan laba bersih pada kuartal ke dua naik menjadi 7,77 triliun won (6,96 miliar dolar) dari 5,19 triliun won setahun sebelumnya.
Lonjakan tajam terjadi didukung oleh pengiriman kuat smartphone andalannya Galaxy S dan harga chip yang lebih tinggi.
Keuntungan operasional naik 47,5 persen menjadi 9,53 triliun won pada periode yang sama karena penjualan tumbuh 20,7 persen menjadi 57,46 triliun won.
"Memasuki musim yang kuat untuk industri IT, kami berharap laba terus meningkat. Namun, kita tidak bisa mengabaikan tertundanya pemulihan ekonomi di Eropa dan risiko dari meningkatnya persaingan untuk smartphone dan produk-produk lain," kata Robert Yi, Wakil Senior Vice President dan kepala hubungan Investor.
"Kami berharap meningkatnya hasil keuntungan di babak ke dua karena margin tinggi, produk komponen berbeda, serta keuntungan yang berasal dari peningkatan pengiriman smartphone dan TV."
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013