Palangka Raya (Antara Kalbar) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif menyatakan Kalteng tetap dijadikan posko utama siaga dan penanggulangan kebakaran hutan serta lahan regional Kalimantan.

Kalimantan Tengah paling serius dan konsisten menanggulangi kebakaran hutan dan lahan sehingga BNPB masih menjadikan provinsi ini sebagai posko utama untuk regional Kalimantan, katanya di sela-sela rapat pemaparan rencana empat provinsi se-Kalimantan dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan maupun lahan, di Palangka Raya, Rabu.

Selain mendengarkan paparan para gubernur, Kepala BNPB juga meresmikan siaga darurat bencana asap regional Kalimantan.

Ia minta empat gubernur di Kalimantan melibatkan seluruh perusahaan perkebunan maupun pertambangan dalam mengantisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan.

"Dana 'corporate social responsibility' (CSR) di setiap perusahaan ada, ya, dianggarkan lah untuk pencegahan kebakaran setidaknya di sekitar wilayahnya," tambah dia.

Ia menegaskan pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan merupakan tugas pemerintah, khususnya BNPB. Namun, akan kurang optimal apabila tidak didukung semua elemen, khususnya masyarakat.

Syamsul Maarif menyatakan langsung datang dan mendengarkan rencana empat provinsi di Kalimantan dalam menanggulangi bencana yang selalu terjadi setiap tahun di pulau yang kaya akan hutan itu.

Mengenai upaya penanggulangan kebakaran hutan, lanjut dia, BNPB lebih mengutamakan pencegahan dengan menyemai awan untuk hujan buatan di beberapa daerah rawan walau belum ditemukan titik panas.

Untuk membuat hujan buatan, BNPB mendatangkan satu pesawat Hercules TNI Angkatan Udara sebagai pendukung operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC), serta beberapa helikopter.

"Pesawat P200 juga dicadangkan apabila kondisi kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan semakin parah," kata Kepla BNPB.

Pewarta: Jaya Wirawana Manurung

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013