Pontianak (Antara Kalbar) - Penukaran uang pecahan di Bank Kalbar semakin mendekati hari Lebaran jumlahnya semakin meningkat, kata Direktur Utama Bank Kalbar, Sudirman HMY saat dihubungi di Pontianak, Senin.
Ia mencatat dua minggu sebelum 1 Agustus, sudah sekitar Rp13 miliar uang pecahan yang ditukar masyarakat. Besar uang pecahan yang ditukarkan masyarakat nilainya bervariasi, ada yang Rp2 ribu, Rp5 ribu, Rp10 ribu dan Rp20 ribu.
Ia memperkirakan terjadi kenaikan 10 persen dibanding tahun lalu. Namun, untuk penyebaran diperkirakan lebih merata. "Karena semua bank melaksanakan penukaran uang pecahan," tutur Sudirman HMY.
Pada tahun ini, nilai uang pecahan yang ditukar masyarakat berkisar Rp300 juta per hari dan diperkirakan terus meningkat menjelang Idul Fitri.
Sementara itu Bank Kalbar juga menjamin ketersediaan uang tunai di anjungan tunai mandiri di bank pemerintah daerah se-Kalbar itu.
"Setiap anjungan tunai mandiri dipantau selama 24 jam, jadi kalau terjadi kekurangan dapat segera diisi. Paling jeda waktunya sekitar 2 jam, karena harus mengeluarkan peti uang sebelumnya," kata dia.
Bank Kalbar mempunyai 98 unit mesin anjungan tunai yang tersebar. Lokasi mesin-mesin tersebut di kantor-kantor milik Bank Kalbar. Kondisi itu membuat pemantauan terhadap mesin anjungan tunai mandiri Bank Kalbar lebih mudah dan cepat.
"Ada petugas yang piket selama libur, selama 24 jam," kata Sudirman HMY.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Ia mencatat dua minggu sebelum 1 Agustus, sudah sekitar Rp13 miliar uang pecahan yang ditukar masyarakat. Besar uang pecahan yang ditukarkan masyarakat nilainya bervariasi, ada yang Rp2 ribu, Rp5 ribu, Rp10 ribu dan Rp20 ribu.
Ia memperkirakan terjadi kenaikan 10 persen dibanding tahun lalu. Namun, untuk penyebaran diperkirakan lebih merata. "Karena semua bank melaksanakan penukaran uang pecahan," tutur Sudirman HMY.
Pada tahun ini, nilai uang pecahan yang ditukar masyarakat berkisar Rp300 juta per hari dan diperkirakan terus meningkat menjelang Idul Fitri.
Sementara itu Bank Kalbar juga menjamin ketersediaan uang tunai di anjungan tunai mandiri di bank pemerintah daerah se-Kalbar itu.
"Setiap anjungan tunai mandiri dipantau selama 24 jam, jadi kalau terjadi kekurangan dapat segera diisi. Paling jeda waktunya sekitar 2 jam, karena harus mengeluarkan peti uang sebelumnya," kata dia.
Bank Kalbar mempunyai 98 unit mesin anjungan tunai yang tersebar. Lokasi mesin-mesin tersebut di kantor-kantor milik Bank Kalbar. Kondisi itu membuat pemantauan terhadap mesin anjungan tunai mandiri Bank Kalbar lebih mudah dan cepat.
"Ada petugas yang piket selama libur, selama 24 jam," kata Sudirman HMY.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013