Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigjen (Pol) Tugas Dwi Apriyanto mengimbau, kepada para khatib saat menyampaikan ceramah hendaknya yang mengejukkan umat pada Lebaran tahun 2013.

"Dengan memberikan ceramah yang menyejukkan, maka akan bisa menciptakan, Kalbar semakin aman, dan bukan berarti sekarang tidak aman," kata Tugas Dwi Apriyanto di Pontianak, Rabu.

Sehingga keberagaman dan perbedaan menjadi kekayaan yang tidak ternilai bagi kemajuan Kalbar kedepannya, kata Tugas.

"Indahnya pelangi karena banyak warna, begitu juga masyarakat Kalbar dan Indonesia umumnya yang sangat beragam. Saya yakin semua agama tujuannya baik," kata Tugas.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Kalbar juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di lingkungan masing-masing.

"Kalau ada orang yang mencurigakan sebaiknya cepat laporkan pada pihak kepolisian terdekat," ujarnya.

Polda Kalbar, mengerahkan sebanyak 2.737 polisi untuk pengamanan lebaran, mulai 2 - 18 Agustus, dengan sandi "Operasi Ketupat Kapuas 2013" yang tersebar di 14 kabupaten/kota provinsi itu, yang lebih memfokuskan pada operasi kemanusiaan dalam mencegah kriminalitas dan menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di provinsi itu.

Dalam pengamanan Operasi Ketupat Kapuas 2013, selain mengerahkan sebanyak 2.737 polisi Polda Kalbar juga dibantu oleh instansi terkait, seperti TNI, Satpol PP dan lain-lain sebanyak 1.125 personel, serta menyiagakan personel khusus dalam mengantisipasi ancaman lainnya, seperti terorisme.

Polda Kalbar, juga telah memetakan titik-titik rawan arus mudik dan balik lebaran 2013, dengan tujuan memberikan informasi kepada masyarakat yang akan pulang kampung dalam memeriahkan lebaran tahun ini.

Polda Kalbar, mencatat sebanyak 129 titik rawan banjir, 67 titik rawan kriminalitas, 50 titik rawan macet, dan sebanyak 102 titik rawan kecelakaan lalu lintas.

Polda Kalbar juga telah membentuk sebanyak 67 pos, terdiri 65 pos pengamanan dan dua pos pelayanan kerja sama dengan instansi terkait seperti Dinas Kesehatan.

Operasi Ketupat Kapuas 2013 diselenggarakan selama 16 hari, yakni sembilan hari sebelum dan enam hari setelah lebaran.

 

 

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013