Entikong (Antara Kalbar) - Sebanyak sembilan warga perbatasan yang menderita mata katarak mendapatkan operasi gratis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau yang menjalin kerjasama dengan Satuan Tugas Pasukan Pengamanan Perbatasan Yonif 403/WP

Dokter Satgas Pamtas Yonif 403/WP Letda (K) Ckm dr Dita, Jumat, mengatakan, program pemberantasan kebutaan ini merupakan agenda tahunan dari dinas kesehatan setempat, dan keikutsertaan Pamtas Yonif 403/WP berperan membantu paramedis guna memberantas kebutaan, khususnya di perbatasan.

Dari data yang telah dihimpun Letda (K) Ckm dr Dita, 9 orang yang benar menderita penyakit mata katarak, yakni (Pincui (70), Lakon (75), Katarina (50) dari desa Mangkau, Regina Gina (60) dari desa Palapasang, Zan (70) dari desa Barengberkawat, Samin (65), Andreas (64), Yaluds (60) dan Rindum (50) dari desa Bantan).

Menurut dia, Dinkes Kabupaten Sanggau tahun ini kembali melaksanakan kegiatan pengobatan mata katarak dan penyakit pterygium secara gratis kepada seluruh masyarakat di daerah Kabupaten Sanggau yang dipusatkan di RSUD tipe C Sanggau.

“Pengobatan ini merupakan program tahunan dari Dinas Kesehatan Sanggau dengan tema Pemberantasan Kebutaan,” jelas Dita.

Pendaftaran bagi pasien hanya dibuka selama 2 hari, tanggal 19-20 Agustus 2013 .

Disampaikan Dita, secara total tercatat 254 pendaftar dari berbagai desa dan baru 134 orang yang telah selesai dioperasi.

Pengobatan kali ini mendatangkan langsung dokter dari pusat Persatuan Dokter Mata Indonesia (Permadi) dengan ketua tim operasi dr. Edy Suprabowo, 3 rekan dokter mata dari Permadi, 5 dokter mata dari pusat, 1 dokter mata dari Pontianak dan 4 orang perawat instrumen dari rumah sakit setempat.

Satgas Pamtas bertindak melakukan pendataan dan pemeriksaan awal kesehatan secara langsung kepada para pasien dari daerah-daerah yang memang betul-betul berasal dari keluarga kurang mampu dan benar menderita penyakit mata katarak.

Bentuk pengobatan ini dilakukan dalam berbagai tahapan, dimulai dari pemeriksaan seleksi operasi katarak, pengambilan list dan penomoran rekam medis, pemeriksaan laboratorium, penjadwalan operasi dan pengisian dokumen operasi mata oleh tim dokter mata.

Dalam pengobatan ini, masyarakat sangat menaruh harapan besar kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta Satgas Pamtas Yonif 403/WP untuk tetap memperhatikan dan memberikan bantuan pengobatan secara gratis kepada masyarakat yang memang kurang mampu.

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013