Jakarta (Antara Kalbar) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengatakan, Sekolah Tinggi Perikanan (STP) yang terdapat di Indonesia telah diakui dunia internasional karena banyak lulusannya yang bekerja di luar negeri.
"Lulusan STP banyak yang bekerja di luar negeri dan tersebar hampir di seluruh dunia. Artinya, pendidikan tinggi STP telah mendapatkan pengakuan internasional," kata Sharif dalam acara wisuda STP di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, STP telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa bahkan beberapa pakar di bidang kelautan dan perikanan baik dari Amerika, Eropa, Australia maupun Asia telah berbagi ilmu dan teknologi.
Selain itu, lanjutnya, beberapa tenaga pengajar STP saat ini ada yang sedang menimba ilmu untuk meningkatkan kapasitasnya baik pada tingkat master (S2) maupun doktoral (S3).
Sharif menjelaskan, sejak didirikan lebih dari setengah abad lalu, Sekolah Tinggi Perikanan yang dulu dinamakan Akademi Usaha Perikanan, senantiasa dapat melayani kebutuhan SDM termasuk para penyuluh kelautan dan perikanan.
Ia mengemukakan, program itu juga ditujukan untuk mendukung Program Industrialisasi Kelautan dan Perikanan yang sedang tumbuh terutama untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing yang dilakukan secara berhati-hati, agar tidak menghasilkan dampak negatif terhadap keberlanjutan pembangunan kelautan dan kerikanan.
Oleh karena itu, ujar dia, pendekatan prinsip "blue economy" (ekonomi biru) dalam menjalankan industrialisasi kelautan dan perikanan menjadi sangat relevan.
"Bidang yang ditangani juga sesuai dengan perkembangan, mulai dari perintisan industri penangkapan ikan, pengembangan budidaya perikanan, maupun modernisasi pengolahan ikan," katanya.
Menteri Kelautan dan Perikanan juga mengatakan, salah satu program unggulan KKP adalah untuk mewujudkan SDM yang handal adalah menyelenggarakan kegiatan pendidikan bagi masyarakat.
Melalui Badan SDM Kelautan dan Perikanan (BPSDM), KKP kini mempunyai sembilan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM), tiga Akademi Perikanan (AP), serta 1 Sekolah Tinggi Perikanan (STP) di Jakarta.
Dari 1.363 orang lulusan pendidikan perikanan lingkup KKP tahun 2012, sebanyak 96 persen terserap di dunia kerja dan 4 persen lainnya berwirausaha serta melanjutkan pendidikan.
"Sekolah lingkup KKP seperti Sekolah Tinggi Perikanan memiliki peran penting dan strategis untuk menghasilkan sumberdaya manusia unggul dan berdaya saing," kata Sharif.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Lulusan STP banyak yang bekerja di luar negeri dan tersebar hampir di seluruh dunia. Artinya, pendidikan tinggi STP telah mendapatkan pengakuan internasional," kata Sharif dalam acara wisuda STP di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, STP telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa bahkan beberapa pakar di bidang kelautan dan perikanan baik dari Amerika, Eropa, Australia maupun Asia telah berbagi ilmu dan teknologi.
Selain itu, lanjutnya, beberapa tenaga pengajar STP saat ini ada yang sedang menimba ilmu untuk meningkatkan kapasitasnya baik pada tingkat master (S2) maupun doktoral (S3).
Sharif menjelaskan, sejak didirikan lebih dari setengah abad lalu, Sekolah Tinggi Perikanan yang dulu dinamakan Akademi Usaha Perikanan, senantiasa dapat melayani kebutuhan SDM termasuk para penyuluh kelautan dan perikanan.
Ia mengemukakan, program itu juga ditujukan untuk mendukung Program Industrialisasi Kelautan dan Perikanan yang sedang tumbuh terutama untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing yang dilakukan secara berhati-hati, agar tidak menghasilkan dampak negatif terhadap keberlanjutan pembangunan kelautan dan kerikanan.
Oleh karena itu, ujar dia, pendekatan prinsip "blue economy" (ekonomi biru) dalam menjalankan industrialisasi kelautan dan perikanan menjadi sangat relevan.
"Bidang yang ditangani juga sesuai dengan perkembangan, mulai dari perintisan industri penangkapan ikan, pengembangan budidaya perikanan, maupun modernisasi pengolahan ikan," katanya.
Menteri Kelautan dan Perikanan juga mengatakan, salah satu program unggulan KKP adalah untuk mewujudkan SDM yang handal adalah menyelenggarakan kegiatan pendidikan bagi masyarakat.
Melalui Badan SDM Kelautan dan Perikanan (BPSDM), KKP kini mempunyai sembilan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM), tiga Akademi Perikanan (AP), serta 1 Sekolah Tinggi Perikanan (STP) di Jakarta.
Dari 1.363 orang lulusan pendidikan perikanan lingkup KKP tahun 2012, sebanyak 96 persen terserap di dunia kerja dan 4 persen lainnya berwirausaha serta melanjutkan pendidikan.
"Sekolah lingkup KKP seperti Sekolah Tinggi Perikanan memiliki peran penting dan strategis untuk menghasilkan sumberdaya manusia unggul dan berdaya saing," kata Sharif.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013