Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi Kota Pontianak, Kalimantan Barat, selama bulan Agustus 2013, sebesar 1,47 persen atau mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya sebesar 3,36 persen.

"Inflasi di Kota Pontianak, karena dipengaruhi oleh kenaikan indeks pada semua kelompok pengeluaran," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Kalbar Edi Rahman Asmara di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan, kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks tertinggi, yakni transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 3,23 persen; disusul perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,81 persen; bahan makanan 1,71 persen; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,18 persen; pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,08 persen; dan sandang 0,39 persen.

Data BPS, mencatat ada sepuluh komoditas yang juga turut menyumbang inflasi tertinggi, diantaranya angkutan udara sebesar 0,53 persen; beras 0,13 persen; daging ayam ras 0,10 persen; tukang bukan mandor 0,10 persen; daging sapi 0,09 persen; bahan bakar rumah tangga 0,08 persen; ikan tongkol 0,08 persen; cabe rawit 0,07 persen, kontrak rumah tangga dan tarif listrik masing-masing sebesar 0,06 persen.

Laju inflasi tahun kalender (Januari-Agustus) 2013 Kota Pontianak mencapai sebesar 9,10 persen. Sedangkan inflasi periode yang sama pada 2009, 2010, 2011 dan 2012 masing-masing sebesar 4,35 persen; 6,40 persen; 4,28 persen; dan 6,57 persen.

Sementara inflasi tahun ke tahun Kota Pontianak pada Agustus 2013 terhadap Agustus 2012 mencapai sebesar 9,15 persen. Pada Agustus tahun 2012 terhadap Agustus 2011 sebesar 7,21 persen; Agustus 2011 terhadap Agustus 2010 sebesar 6,36 persen; sedangkan laju inflasi Agustus 2010 terhadap Agustus 2009 sebesar 6,96 persen.

Dari delapan kota di Pulau Kalimantan yang disurvei, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi di Kota Samarinda sebesar 2,22 persen; disusul Banjarmasin 1,99 persen; Tarakan 1,64 persen; Pontianak 1,47 persen; Sampit 1,41 persen; Palangkaraya 1,37 persen; Balikpapan 1,3 persen, dan Kota Singkawang sebesar 1,04 persen, kata Edi.

Sementara itu dari 66 kota di seluruh Indonesia pada Agustus 2013, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi di Kota Sorong sebesar 6,47 persen; dan terendah di Kota Pangkal Pinang sebesar 0,15 persen," ujar Edi.

Pewarta: Andilala

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013